Namun, perusahaan yang terlibat dengan produk karet, kopi, dan ternak tidak begitu aktif dalam mengatasi ancaman lingkungan.
“Minyak sawit telah menjadi bahan kampanye publik dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan melihat minyak sawit sebagai risiko reputasi," mengutip dari laporan tersebut.
CDP meminta beberapa perusahaan yang terkait dengan tujuh komoditas yang mendorong deforestasi untuk menyingkap kegiatan dibalik perusahaan mereka.
Tujuh komoditas yang mendorong deforestasi itu diantaranya kayu, kelapa sawit, kedelai, ternak, karet, kakao, dan kopi.
Baca Juga: Survei Politik Indonesia, Sebanyak 57,3 Persen Anak Muda Menyatakan Revisi UU ITE Perlu Dilakukan
Namun hanya sepertiga dari perusahan-perusahaan itu saja yang bersedia memberikan laporan kepada CDP.
Hal ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan studi CDP sebelumnya. Namun hal tersebut juga masih menunjukkan kesenjangan dalam transparansi industri komoditas, dan kurangnya kesediaan untuk mengatasi deforestasi.
Para ilmuwan mengatakan melindungi hutan adalah salah satu cara termurah dan paling efektif untuk mengatasi perubahan iklim.
Itu karena pohon menyedot karbon dioksida , gas utama yang menyebabkan planet mengalami pemanasan global.