Sejumlah Perusahaan Minyak Kelapa Sawit Akan Mengubah Prosedur Produksinya untuk Mengurangi Deforestasi

- 22 Maret 2021, 07:31 WIB
Ilustrasi kelapa sawit.
Ilustrasi kelapa sawit. /Free-Photos/Pixabay

KABAR BESUKI - Perusahaan minyak kelapa sawit merupakan salah satu dari tujuh komoditas sektor yang mendorong deforestasi atau penggundulan hutan. 

Namun karena tekanan publik selama bertahun-tahun, akhirnya sebagian perusahaan setuju untuk mulai mengurangi dampak buruk industri ini yang dapat berakibat buruk bagi lingkungan.

Perusahaan produsen minyak kelapa sawit sebelumnya menjadi sasaran para pecinta lingkungan karena dianggap banyak membuat kerusakan hutan hujan tropis.

Atas dasar ini sebagian perusahaan yang bergerak di sektor pertanian akan didorong untuk ikut mengambil langkah yang sama seperti perusahaan penghasil minyak kelapa sawit.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Hal tersebut diutarakan dalam laporan penelitian oleh CDP yang akan diterbitkan pada Senin 22 Maret, seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

CDP adalah organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Inggris, Jerman, dan AS yang membantu perusahaan dan kota mengatasi dampak lingkungan.

Laporan tersebut juga menunjukkan, sekitar 550 perusahaan terkemuka di sektor komoditas pertanian yang menggunakan atau memproduksi minyak sawit bersedia untuk mengurangi dampak buruk produksi untuk mengurangi deforestasi.

Baca Juga: Memperingati Hari Air Sedunia, Inilah 4 Cara Sederhana untuk Menghematnya Termasuk Menjaga Wudhu

Namun, perusahaan yang terlibat dengan produk karet, kopi, dan ternak tidak begitu aktif dalam mengatasi ancaman lingkungan.

“Minyak sawit telah menjadi bahan kampanye publik dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan melihat minyak sawit sebagai risiko reputasi," mengutip dari laporan tersebut.

CDP meminta beberapa perusahaan yang terkait dengan tujuh komoditas yang mendorong deforestasi untuk menyingkap kegiatan dibalik perusahaan mereka.

Tujuh komoditas yang mendorong deforestasi itu diantaranya kayu, kelapa sawit, kedelai, ternak, karet, kakao, dan kopi.

Baca Juga: Survei Politik Indonesia, Sebanyak 57,3 Persen Anak Muda Menyatakan Revisi UU ITE Perlu Dilakukan

Namun hanya sepertiga dari perusahan-perusahaan itu saja yang bersedia memberikan laporan kepada CDP.

Hal ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan studi CDP sebelumnya. Namun hal tersebut juga masih menunjukkan kesenjangan dalam transparansi industri komoditas, dan kurangnya kesediaan untuk mengatasi deforestasi.

Para ilmuwan mengatakan melindungi hutan adalah salah satu cara termurah dan paling efektif untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Percintaan Besok, 22 Maret 2021: Aries Hubungan Harmonis dan Leo Masa Lalu Kembali Muncul

Itu karena pohon menyedot karbon dioksida , gas utama yang menyebabkan planet mengalami pemanasan global.

Menurut PBB, setidaknya sepuluh juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya untuk kepentingan komoditas sejak tahun 2015.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini