Geliat Wisata Nusantara, Saat Ini Kemenparekraf Ciptakan Program Digitalisasi

- 24 Maret 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi foto, dari Septi Dwi Lestari pengrajin Tas Rajut di Cengkareng
Ilustrasi foto, dari Septi Dwi Lestari pengrajin Tas Rajut di Cengkareng /Dok. A Fauzi / Kabar Besuki

KABAR BESUKI - Digitalisasi dikatakan sebagai salah satu faktor penting untuk mengangkat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) daerah menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).

Nia Niscaya, selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf berkata bahwa pihaknya sedang menggandeng Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) untuk berupaya membangun Jaringan Pariwisata Hub (JPH) untuk dijadikan ruang promosi digital bagi destinasi wisata di seluruh Indonesia.

"Kami membangun JPH yang merupakan sebuah wadah sosialisasi atraksi pariwisata dalam satu platform atau hub. Kita akan masukkan seluruh atraksi pariwisata ke dalam JPH," kata Nia yang telah Kabar Besuki kutip dari antaranews.com, pada Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Menurut Feng Shui, Meletakkan 5 Tanaman Hias Ini di Depan Rumah Bisa Bawa Keberuntungan

Baca Juga: Kantor Bapenda dan BKD Bandung Barat Digeledah, KPK Amankan Barang Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Baca Juga: Tips Jitu Atasi Masalah Keungan di Tengah Pandemi Global COVID-19 yang Melanda Dunia

"Platform itu bisa dimanfaatkan dalam konteks pariwisata. Konten silahkan diisi materinya dara daerah, nanti diskusi," ungkap Nia.

Laman bertajuk Indonesia.travel kini sudah digarap oleh pihaknya. Nia mengatakan bahwa laman itu ditujukan untuk memberikan informasi dan gambaran sejumlah tempat pariwisata, memperkuatnya dari sisi konten. Melalui laman itu, Nia juga mengajak masyarakat  khususnya anak muda untuk aktif berpartisipasi mempromosikan ragam wisata daerahnya.

"Melalui indonesia.travel, kita bisa memanfaatkan platform digital untuk konteks konten. (Konten) Tolong dikurasi, dan kirimkan ke laman tersebut objek-objek wisata seperti Aceh ini, untuk nantinya kita publikasikan secara luas," Kata Nia.

Digitalisasi juga bisa berdampak positif terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah wisata maupun yang tidak berada di wilayah wisata. Hal itu disampaikan pula oleh Nia.

Baca Juga: PDIP Sumbar Minta Kemendag Kaji Ulang Rencana Impor Beras, Alex Indra: Jangan Ambil Jalan Pintas

Baca Juga: Miliki Kamar yang Berantakan Ternyata Menunjukkan Sikap Negatif Pemiliknya, Salah Satunya Keras Kepala

"Hal terkait ekonomi kreatif, adalah bagaimana UMKM bisa boarding ke platform e-commerce. (Memanfaatkan) Platform digital memiliki performa yang baik dari sisi bisnis.

Penjualan produk UMKM ekonomi kreatif naik sebesar 20 persen dan menyerap 2.700 tenaga kerja di Jabodetabek. Dan ini adalah opportunity yang baik untuk mendekatkan diri ke konsumen. Semoga ini memberikan manfaat luar biasa dan berikan spirit untuk kita semua," tutup Nia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x