Network
KABAR BESUKI - Harga minyak melonjak sekitar 6 persen Rabu malam (Kamis pagi WIB), setelah sebuah kapal kandas di Terusan Suez.
Kekhawatiran insiden itu bisa menghambat pengiriman minyak mentah mendongkrak harga setelah pekan lalu mengalami penurunan.
Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik $ 3,62, atau 6,0 persen, menjadi ditutup pada $ 64,41 per barel, setelah tergelincir $ 3,83 atau 5,9 persen sehari sebelumnya.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US $ 3,42 atau 5,9 persen menjadi US $ 61,18 per barel, setelah merugi 3,80 dolar AS atau 6,2 persen pada Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: 12 Jaksa Agung Amerika Serikat Melayangkan Surat untuk Facebook dan Twitter Terkait Anti-Vaxxers
Dua patokan kontrak minyak mentah, minyak mentah AS dan Brent, menambah keuntungan setelah data inventaris Amerika Serikat menunjukkan rebound lain dalam aktivitas penyulingan, menunjukkan sebagian besar pulih dari cuaca dingin yang melanda Texas pada Februari.
Kenaikan tampaknya menstabilkan pasar yang telah runtuh sejak awal bulan, ketika harga mencapai level tertinggi tahun ini karena ekspektasi kenaikan permintaan. Harapan itu telah pupus ketika negara-negara Eropa melakukan lockdown lagi untuk menghentikan gelombang pandemi lainnya.
Harga minyak telah pulih dari posisi terendah bersejarah yang dicapai tahun lalu, dengan OPEC dan sekutunya mencatat rekor penurunan produksi.
Baca Juga: Bikin Iri Sejuta Umat, Anya Geraldine Ternyata Mendapat Ucapan dari Boygroup Wayv
