Dr Thomas Russo, kepala spesialis penyakit menular di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis Buffalo mengatakan jika efek samping vaksin adalah normal bagi setiap orang.
"Gejala-gejala ini sudah diperkirakan. Itu adalah sinyal bahwa sistem kekebalan Anda bekerja dan Anda merespons vaksin," kata Russo.
Namun, beberapa orang mengatakan jika mereka tidak mengalami efek samping setelah menerima dosis vaksin kedua. Namun hal itu bukan berarti vaksin tidak bekerja efektif pada tubuh.
Dr. Peter Gulick, seorang D.O. dan profesor kedokteran di Michigan State University mengatakan jika setiap tubuh menanggapi vaksin dengan cara yang berbeda.
Baca Juga: Agar Kulit Anda Terhindar dari Jerawat, Begini 5 Langkah Membersihkan Makeup yang Benar
Sama seperti bagaimana tubuh orang berbeda-beda dalam menanggapi virus flu biasa. Ada yang sembuh dengan cepat dan ada pula yang berlangsung cukup lama.
"Kita semua bereaksi terhadap segala sesuatu secara berbeda. Begitulah sistem kekebalan kita," kata Dr Gulick.
Menurut CDC, potensi efek samping yang diperoleh setelah menerima vaksin diantaranya:
- Sakit atau bengkak di daerah yang menerima suntikan
- Kelelahan berat
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Mual
Russo mengatakan, efek samping ini setidaknya berlangsung selama 48 jam dan akan segera hilang. Efek samping seperti di atas bukanlah reaksi parah yang mungkin memerlukan perawatan medis segera.