Situasi Merapi Terkini: Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas Guguran Dengan Jarak Luncur Maksimum 1.800 M

- 27 Maret 2021, 11:08 WIB
Foto: llustrasi Guguran lava pijar Gunung Merapi
Foto: llustrasi Guguran lava pijar Gunung Merapi /Gisela R/ /magma.esdm.go.id

KABAR BESUKI -  Sabtu dinihari 27 Maret 2021, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan tujuh kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya.

Menurut keterangan resmi yang diberikan Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Yogyakata, selama periode pengamatan pertama, awan panas guguran terjadi pada pukul 02.11, 04.28, 04.30, dan 04.41 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.

"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi maksimum 167 detik," ujar Hanik.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Final Four Liga Futsal Profesional 2020 27-28 Maret 2021, Live di MNCTV dan MNC Sports

Baca Juga: Tak Segesit Kancil, Pemuda Pengangguran Nekat Curi Spion Mobil Parkir hingga Pelarian Tidak Mulus

Baca Juga: Bagaimana Posisi Ibu Jari Saat Anda Menggenggam Kedua Tangan? Ternyata Dapat Menunjukkan Kepribadian Anda

Tercatat dua kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya selama periode pengamatan tersebut.

Lebih lanjut, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 44 meter, serta durasi 130 detik. Pada saat terjadi awan panas guguran ini, angin bertiup ke arah barat laut.

Selama periode pengamatan yang dilakukan mulai pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat mengalami empat kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 23-34 mm selama 107-167 detik, 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 11-167 detik, lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-22 mm selama 5-16 detik.

Selain itu, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm selama 18 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 96 detik.

Menanggapi hal tersebut, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Karena Hal ini, Sikap Bijak Mama Rossa 'Ikatan Cinta' Kini Berubah Menjadi Figur yang Dingin dan Galak

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Live di Mola TV 27-29 Maret 2021, Termasuk Serbia vs Portugal

Baca Juga: Awas! KKB Kembali Berulah dengan Menyebarkan Berita Hoax Tentang TNI

Akibat dari guguran lava dan awan panas Gunung Merapi dinihari tadi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Sebelumnya Gunung Merapi juga meluncurkan guguran lava dari kubah lava yang berada di tengah kawah puncak gunung itu ke arah tenggara atau menuju hulu Kali Gendol, Cangkringan, Kabupaten Sleman pada 25 Maret 2021

Guguran lava yang meluncur ke arah tenggara itu teramati pada Kamis 25 Maret 2021 pukul 17.40 WIB dan 23.16 WIB dengan jarak luncur maksimal 400 meter.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews


Tags

Terkini

x