"Kegiatan tersebut, tidak bersifat pengambilan kebijakan, melainkan bagian dari mitigasi terhadap berbagai kemungkinan yang harus dipersiapkan ketika ada kepastian penyelenggaraan haji dari Saudi," imbuhnya.
Sementara itu, tujuan dari pertemuan tersebut untuk memastikan dan menginventarisir sejauh mana kesiapan para calon penyedia layanan, baik dari administrasi, dokumen, SDM dan kemungkinan jika ada perubahan kebijakan yang sifatnya lebih pada protokol kesehatan.
Endang menambahkan, para calon penyedia akomodasi tersebut yang hadir adalah mereka yang sudah mencapai kata sepakat dalam proses negosiasi yang berlangsung pada 2020.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan Menteri Agama No.494/2020 bahwa semua layanan di Arab Saudi yang sudah sepakat negoisasi di tahun 2020, akan digunakan pada tahun 2021. ***