Network
KABAR BESUKI - Sebanyak 73.934pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSDC) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dinyatakan sembuh.
Dilansir dari Antara, Menurut Aris Mudian, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir, menyatakan bahwa pasien rujuk tercatat sebanyak 757 orang dan pasien meninggal 87 orang.
Kemudian, untuk jumlah pasien yang rawat inap terdata sebanyak 2.201 orang dengan rincian 1.088 pasien laki-laki dan 1.113 pasien perempuan.
Jumlah tersebut berkurang 162 orang dari data sebelumnya yang mencapai 2.363 pasien.
Seluruh pasien rawat inap ditempatkan di tower empat, lima, enam dan tujuh," ujar Kolonel Marinir Aris Mudian.
Terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga Senin, 29 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran mendata sebanyak 76.979 orang terdaftar di instansi itu guna mendapatkan perawatan.
Sementara pasien yang telah keluar terdata sebanyak 74.778 orang dengan rincian pasien rujuk ke rumah sakit lain 757 orang, pasien sembuh 73.934orang dan meninggal 87 orang.
Selain mendata perkembangan penanganan pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kolonel Marinir Aris Mudian juga melaporkan data pembaruan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau.
"Pasien rawat inap sebanyak 280 orang yang terdiri dari 94 laki-laki dan 187 perempuan dengan rincian pasien terkonfirmasi positif 76 orang dan pasien suspek 204 orang," ujarnya.
Terhitung sejak 12 April 2020 hingga 29 Maret 2021 pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang sebanyak 11.242 orang, 10.962 pasien telah pulang dengan rincian pasien rujuk 42 orang, pasien berhasil pulih 4.919 orang dan suspek atau selesai perawatan 6.001 orang.
Seperti yang diketahui, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Sedangkan untuk penyebarnya melalui percikan saluran pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk atau memiliki gejala lain seperti demam atau rasa lelah.
Dilansir dari laman WHO, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 hanya mengalami gejala ringan terutama pada tahap-tahap awal. Karena itu, Covid-19 dapat menular dari orang yang hanya bergejala ringan, seperti batuk ringan, tetapi merasa sehat.
Sedangkan dari beberapa laporan menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat menularkan virus ini namun belum diketahui seberapa sering penularan dengan cara tersebut terjadi.
WHO pun terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran Covid-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.***
