KH Astro Junaidi Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPD LDII Banyuwangi Hingga Tahun 2026

- 29 Maret 2021, 20:06 WIB
Ketua LDII Banyuwangi, KH Astro Junaidi
Ketua LDII Banyuwangi, KH Astro Junaidi /Kabar Besuki

KABAR BESUKI - KH Astro Junaidi pimpin kembali Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Banyuwangi periode 2021 - 2026.

Kyai asal Desa Kabat, Kecamatan Kabat ini mendapat dukungan dari 25 Pimpinan Cabang LDII yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Sebelumnya KH. Astro Junaidi merupakan Ketua LDII Banyuwangi periode 2015 - 2020.

Kiai Astro terpilih kembali melalui Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII Kabupaten Banyuwangi, bertempat di Aula Universitas Banyuwangi, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Setelah Mandi Kulit Terasa Gatal? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pelaksanaan Musda LDII VII tertunda selama setahun akibat pandemi. Mestinya gelaran Musda sudah dilakukan pada awal 2020 lalu. Penundaan itu diikuti terbitnya surat keputusan perpanjangan pengurus 2015 - 2020 selama satu tahun.

Tanda-tanda Kiai Astro bakal memimpin LDII Banyuwangi lima tahun ke depan sudah terlihat di awal Musda yang dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas serta Ketua DPW LDII Jatim KH Muchammad Amrodji. Itu terbukti ketika seluruh PC yang hadir di tiga zona, yakni utara, tengah dan selatan menyampaikan pandangan umum, menerima tanpa catatan atas kepemimpinan KH Astro Junaidi selama 2015 - 2020.

Baca Juga: Seorang yang Obesitas Lebih Mudah Tertular Covid-19 dan Memperparah Kondisi Hingga Penyumbatan Aliran Darah

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya. Utamanya dengan tiga ormas Islam yang ada di Banyuwangi, seperti saudara tua kami NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad," ujar KH Astro Junaidi didampingi Dewan Pembina KH Hariadji Sugito.

Baca Juga: Inilah 10 Deretan Kasus Ledakan Bom yang Terjadi di Indonesia, Termasuk di Masjid

Kiai Astro berharap LDII bersama tiga ormas tersebut bersinergi dalam membangun komunikasi dalam rangka pembinaan umat. Selanjutnya baru dikembangkan terhadap agama lain.

"Kita fokus ke internal dulu, setelah itu kita mengarah kerukunan antar umat beragama. Supaya Banyuwangi yang sudah baik ini menjadi aman," serunya.

Baca Juga: Seorang yang Obesitas Lebih Mudah Tertular Covid-19 dan Memperparah Kondisi Hingga Penyumbatan Aliran Darah

KH Astro Junaidi, menurut KH Muchammad Amrodji, tidak mencalonkan diri. Sebab tradisi di LDII para pengurus justru dicalonkan. Biasanya pengurus yang mencalonkan diri kerjanya kurang sukses.

"Pengurus LDII supaya mengakomodasi tiga generasi. Ada yang muda, pertengahan dan senior. Sehingga regenerasi kepemimpinan berjalan baik," pesan Amrodji.

Tradisi yang diajarkan LDII dalam memilih memimpin dipuji oleh Bupati Ipuk Fiestiandani. Bahkan konsep itu dinilai sama saat dirinya maju sebagai calon Bupati Banyuwangi.

Baca Juga: Drama Korea 'Joseon Exorcist' Batal Tayang, Penayangan Serial TV Korea Terganggu

"Saya juga tidak mencalonkan jadi bupati. Selepas Pak Anas jadi bupati ingin pulang ke Jakarta mengurus usaha. Saya sampai nangis-nangis nggak mau," ucapnya.

Pemimpin punya tanggung jawab. Baik itu keluarga, organisasi maupun pemimpin pemerintahan. Sebagai Bupati Banyuwangi dirinya mengajak LDII agar fokus dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Bersama LDII kami mengajak bekerja sama meningkatkan SDM. Termasuk pengembangan interpreneur di bidang pertanian dan perikanan," pungkas Ipuk.***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x