Polisi Temukan Atribut FPI Milik Salah Satu Tersangka Teroris yang Ditangkap di Condet, Jakarta Timur

- 30 Maret 2021, 07:59 WIB
 Foto: Atribut FPI yang ditemukan oleh polisi
Foto: Atribut FPI yang ditemukan oleh polisi /Rianti S/Tangkap layar video Antara/

KABAR BESUKI - Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka teroris di desa Sukasari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur pada Senin 29 Maret 2021.

Keempat tersangka teroris tersebut diketahui berinisial ZA, BS, AJ, dan HH. ZA, BS, dan AJ ditangkap di Desa Sukasari, kabupaten Bekasi dan HH ditangkap di Condet, Jakarta Timur.

Tepat sehari sebelumnya pada Minggu 28 maret, terjadi sebuah tindakan teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar yang menyebabkan 20 orang luka-luka.

Baca Juga: Mengenal Purple Crying yang Sering Dialami Bayi Baru Lahir, Simak Penjelasan Selengkapnya

Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik yang Jarang Disadari, Salah Satunya Membantu Tetap Aktif Saat Masa Lansia

Baca Juga: Ramalan Percintaan Hari Ini, 30 Maret 2021: Virgo Membutuhkan Harapan dan Libra Siap Buka Pintu Cinta

Belum jelas apakah lima tersangka yang ditangkap di Bekasi dan Condet merupakan bagian dari operasi teroris yang dilakukan di Makassar  pada Minggu.

Bersama mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti hasil penggeledahan mulai dari bom aktif seperti bahan baku peledak, senjata tajam, hingga atribut dari  organisasi kemasyarakatan yang sudah resmi dibubarkan, Front Pembela islam (FPI).

Atribut FPI tersebut adalah milik salah satu tersangka yang berinisial HH (56) yang diperoleh dari penggeledahan di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Temuan atribut itu berupa kartu anggota FPI atas nama HH, jaket, kalender, dan lainnya itu diperlihatkan saat konferensi pers penangkapan empat tersangka yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 29 Maret.

Meski ditemukan atribut FPI milik tersangka, Kapolda belum menjelaskan secara rinci mengenai dugaan keterlibatan anggota FPI.

"Semua barang bukti di tempat kejadian perkara menjadi temuan awal yang akan didalami tim Detasemen Khusus 88 Polri," kata Fadil.

Fadil juga mengatakan jika Kepolisian akan menyampaikan jika memang ditemukan adanya keterlibatan FPI dalam jaringan teroris tersebut.

Baca Juga: Akibat Badai Pasir Berbahaya, Matahari di Beijing Terlihat Berwarna Biru dan Langitnya Berwarna Kuning

"Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal yang akan didalami oleh Densus 88, nanti perkembangannya Pak Kabid Humas Yusri Yunus dan tentunya Divhumas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyelidikan," jelas Fadil.

Keempat tersangka diyakini memiliki tugasnya masing-masing. ZA berperan membeli bahan baku dan mengajarkan cara merakit bom. 

BS membuat bahan peledak, dan AJ membantu ZA membuat bahan peledak dan bersama BS menyusun persiapan teror.

Sementara HH yang tertangkap di Condet berperan mengatur taktik dan pelaksanaan teror bersama ZA, serta membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom kepada ketiga tersangka lainnya.

Sementara 5 bom aktif yang ditemukan dalam bentuk kaleng bersumbu dengan bobot total 3.5 kg. Bahan baku dari kelima bom toples tersebut diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa.

Baca Juga: Bikin Heboh! Nissa Sabyan Dikabarkan Sedang Hamil, Mbah Mijan: Alhamdulillah Mbah Bentar Lagi Punya Cucu Baru

Peledak tersebut berbahan baku triacetone triperoxide atau TATP yang memiliki daya ledak tinggi dan sangat mudah meledak hanya dengan gesekan ringan saja. 

Kapolri memerintahkan agar seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dan ancaman teror. 

Tim Densus 88 antiteror Polri masih memeriksa intensif para tersangka untuk mendalami peran dan jaringannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah