Gawat! Emas Anjlok 2,01 Dolar disebabkan Kenaikan Imbal Obligasi AS

- 30 Maret 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi Emas batangan
Ilustrasi Emas batangan /Aini//Pexels/Michael Steinberg

Pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah negatif jangka pendek untuk harga emas, tambah Wyckoff.

Baca Juga: 4 WNI Korban Penculikan Abu Sayyaf dalam Proses Kembali ke Tanah Air

Biden akan merilis rincian tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar antara 3-4 triliun dolar AS pada Rabu, 31 Maret 2021.

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi karena mereka menerjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sedangkan imbal hasil surat utang AS 10-tahun mendekati level 1,7 persen.

"Baik imbal hasil obligasi AS10-tahun maupun dolar tidak dapat dikatakan sangat tinggi untuk hari ini, tetapi emas belum memiliki pergerakan yang cukup besar di kedua arah selama seminggu terakhir, jadi bias penurunan sekarang mungkin dibesar-besarkan," kata Philip Streible, ahli strategi logam mulia di Blueline Futures di Chicago.

"Emas mungkin (jatuh) menembus di bawah dukungan 1.700 dolar AS tetapi seharusnya pulih," tambah dia.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Korsel Berencana Tambah Jumlah Siswa yang Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

"Kami melihat hampir tidak ada ruang untuk harga emas secara nyata lebih tinggi sampai pertengahan tahun, meskipun emas seharusnya dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 34,3 sen atau 1,37 persen menjadi ditutup pada 24,771 dolar AS per ounce.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x