Penembakan di Mabes Polri, Muhammadiyah: Tidak Ada Alasan untuk Saling Menyalahkan, Terorisme Harus Diatasi

- 1 April 2021, 07:57 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti //Dok. Muhammadiyah

KABAR BESUKI - Tanah air dalam beberapa hari terakhir terus menerus harus berhadapan dengan terduga pelaku terorisme yang ada di beberapa wilayah di Indonesia.

Setelah aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar pada Minggu 28 Maret 2021, kali ini seorang perempuan berinisial ZA melakukan aksi penembakan nekat yang dilakukan di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021.

Tindakan teror seorang perempuan yang melakukan aksi 'lone wolf' di Mabes Polri ini memperoleh tanggapan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Tim Densus 88 dan Polresta Bandung Gledah Rumah Terduga Teroris dan Amankan sang Istri

Abdul Mu'ti, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu 31 Maret 2021 mengatakan jika aksi penerobosan yang berujung teror tersebut merupakan suatu ancaman terorisme yang sangat serius.

Ia menilai jika hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak, dan diperlukannya pengamanan ekstra ketat.

Menurutnya, polisi sebagai garda terdepan keamanan masyarakat tanah air juga harus melindungi dirinya sendiri dan perlu memperketat keamanan.

"Tidak hanya melindungi dan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat, tapi juga harus melindungi dirinya sendiri," kata Abdul.

Baca Juga: Kronologis Kejadian Teror Penembakan di Mabes Polri, Pelaku Diduga Terkait dengan Kelompok Teroris ISIS

Abdul juga mengatakan jika kejadian teror ini harus menjadi perhatian semua orang.

"Ini yang memang menjadi perhatian kita semua, sekarang tidak ada alasan lagi untuk kita saling menyalahkan, sekarang saatnya kita semua bekerja sama, bagaimana ancaman terorisme ini bisa segera teratasi, dan Indonesia dalam keadaan aman," lanjutnya.

Seorang perempuan pelaku teror di Mabes Polri yang berinisial ZA berkeliaran di sekitar Gedung Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Dengan dalih menanyakan informasi mengenai lokasi kantor pos yang berada di dalam kompleks tersebut, ia kemudian berjalan bolak-balik di dekat pos jaga hingga akhirnya melakukan aksi teror dengan menembakkan senjata sebanyak enam kali.

Baca Juga: Usai Peristiwa Penembakan di Mabes Polri, Keluarga Jenazah Terduga Teroris Datangi Rumah Sakit

ZA juga mengarahkan tembakan ke petugas polisi yang berada di pos jaga. Tak lama setelah itu, ZA langsung dilumpuhkan oleh polisi yang sedang bertugas agar tak ada korban yang terluka.

ZA tewas di tempat kejadian setelah baku tembak, dan jenazahnya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.10 WIB dengan menggunakan ambulans DVI, dan selanjutnya akan dilakukan otopsi.

Baca Juga: Api Terpantau Padam, Pertamina: Kilang Minyak Balongan Akan Segera Dioperasikan Kembali

ZA diketahui merupakan pengikut kelompok teror Islamic State atau ISIS. Hal itu diketahui dari unggahan foto terkait ISIS di akun Instagram pelaku, beberapa jam sebelum ia melancarkan aksi penembakan di Mabes Polri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah