Karena Banyak Teror, Polisi Akan Meningkatkan Keamanan Gereja Menjelang Akhir Pekan Paskah

- 1 April 2021, 21:05 WIB
ILUSTRASI Gereja,*
ILUSTRASI Gereja,* /Choirun N//PIXABAY

Meski beberapa pos polisi dan kantor wilayah menjadi sasaran serangan teror, ini adalah kali pertama markas nasional diserang. Polisi juga menyelidiki bagaimana penyerang memperoleh pistol yang digunakan dalam serangan itu.

Hartono mengatakan dari tubuh tersangka, polisi menemukan kartu anggota yang dikeluarkan oleh lembaga penembak yang sekarang sudah tidak berfungsi. "Mungkin begitulah cara dia mendapatkan pistol itu. Kami masih menyelidiki. Sulit karena tersangka sudah meninggal, ”ujarnya.

"Petugas polisi telah diperintahkan untuk mengambil tindakan tegas setiap kali mereka diserang dan tersangka tampaknya bersenjata, terutama ketika tersangka melanggar kompleks keamanan tinggi seperti Mabes Polri," jelas Hartono.

Kepemilikan senjata api dan airsoft gun diatur secara ketat di Indonesia. Senjata harus didaftarkan oleh petugas keamanan dan pemiliknya harus memiliki izin dan menjadi anggota Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin).

Baca Juga: Studi Mengungkap, Orang Sarkastik dan Suka Menyindir Dianggap Lebih Cerdas dari Orang Biasanya

Ketua Perbakin, Letnan Jenderal Joni Supriyanto mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Aini bukan anggota berlisensi meskipun dia telah menghadiri pelajaran menembak di lapangan tembak yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Polisi mengatakan sebelum serangan yang dia lakukan, ia memasang gambar bendera ISIS di akun Instagram-nya, dan pihak berwenang juga telah menemukan surat wasiat di rumahnya. Dia juga telah mengirim pesan kepada keluarganya untuk mengucapkan selamat tinggal melalui WhatsApp.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah