Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Pada pagi hari cuaca umumnya hangat, namun memasuki sore hari sering terjadi hujan lebat dengan durasi yang singkat.
“Selama masa transisi musiman, terdapat beberapa kejadian cuaca ekstrim yang perlu diwaspadai yaitu hujan lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir dan angin kencang, puting beliung, puting beliung, dan hujan es,” kata Guswanto.
Baca Juga: Sungguh Luar Biasa Manfaat Mengonsumsi Bawang Putih untuk Tubuh, Salah Satunya Mencegah Kanker
Selain itu, BMKG juga memprediksikan musim kemarau 2021 mulai terjadi pada April 2021 di 22,8 persen wilayah musiman (ZOM), yaitu beberapa wilayah musiman di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
"BMKG memprediksikan monsun akan berubah pada akhir Maret 2021 dan setelah itu monsun Australia mulai aktif. Karenanya, musim kemarau 2021 diharapkan mulai April 2021," kata Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG.***