Lava Panas Kembali Berguguran dari Gunung Merapi, hingga Saat ini Terpantau Sampai 16 Kali Guguran

- 2 April 2021, 12:24 WIB
Foto: llustrasi Guguran lava pijar Gunung Merapi
Foto: llustrasi Guguran lava pijar Gunung Merapi /ARAHKATA/ /magma.esdm.go.id

KABAR BESUKI - Awan panas berguguran akibat tiga kali luncuran Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menuju ke arah barat daya, jarak luncur mencapai maksimum 1.500 meter pada Jumat pagi.

Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan bahwa awan panas guguran pada pengamatan pertama terjadi pada pukul 04.13 dan 04.28 WIB dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 900 meter ke arah barat daya, dikutip dari situs Antara, pada Jumat, 2 April 2021.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi maksimum 84 detik," keterangan Hanik.

Baca Juga: INFO UTBK SBMPTN 2021: LTMPT Perpanjang Waktu Pendaftaran hingga Hari Ini Pukul 15.00 WIB

Pada pukul 05.00 WIB guguran awan panas kembali terpantau menuju ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter. Amplitudo mencapai maksimum 35 mm dengan durasi 142 detik.

Pada Jumat hari ini, dimulai pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, terpantau mencapai 16 kali guguran lava yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi. Menuju ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimul 700 meter.

Baca Juga: Menjelang Paskah, Simak Makna Jumat Agung yang Jatuh Pada Hari Ini 2 April 2021

Tercatat juga terjadi tiga kali gempa awan panas guguran yang ditulis oleh BPPPTKG, dengan amplitudo 15-35 mm selama 67-142 detik, 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dengan kurun waktu 17-66 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan 7 mm selama 16 detik.

Dampak dari adanya guguran lava dan awan panas Gunung Merapi tersebut diperkirakan berakibat pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya. Meliputi, Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Lontaran material vulkanik diperkiran bisa menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung jika gunung api itu meletus.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini