PBB Sangat Mengutuk Kekerasan dan Kematian Terhadap Pengunjuk Rasa di Myanmar

- 2 April 2021, 17:58 WIB
Duta PBB Myanmar
Duta PBB Myanmar /Pikiran Rakyat

Pada pertemuan virtual Rabu, Schraner Burgener mengecam pembunuhan dan penangkapan pengunjuk rasa tak bersenjata yang berusaha memulihkan demokrasi. Dia mengutip angka dari Asosiasi Bantuan Myanmar untuk Tahanan Politik bahwa hingga Rabu, sekitar 2.729 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman sejak kudeta dan diperkirakan 536 telah terbunuh.

Baca Juga: Jelang Akad Nikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Tuangkan Kisah Cinta Lewat 'Hari Bahagia'

Baca Juga: Catat! Inilah Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar Agar di Terima HRD dan Diundang Wawancara Kerja

Ini adalah pernyataan pers kedua yang disetujui dewan sejak kudeta.

Dewan juga mengadopsi pernyataan presiden satu langkah di bawah resolusi pada 10 Maret yang menyerukan pembalikan kudeta, mengutuk keras kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai dan menyerukan "pengekangan sepenuhnya" oleh militer.

Ini menekankan perlunya menegakkan "lembaga dan proses demokrasi" dan menyerukan pembebasan segera para pemimpin pemerintah yang ditahan termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.

Pernyataan yang disetujui Kamis juga menyerukan pembebasan segera mereka.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini