Dorong Industri Riset dan Manufaktur, Kemenristek Dukung Potensi Pengembangan 5G di dalam Negeri

- 4 April 2021, 11:38 WIB
Foto: Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro
Foto: Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro /Rianti S/// Instagram: @bambangbrodjonegoro

“Pentingnya Indonesia terlibat dalam pengembangan teknologi terkini menjadi suatu keharusan untuk menjadi bagian dalam mewujudkan ketahanan nasional,” ujar Menristek

Kemenristek dan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi juga terus berkolaborasi untuk meningkatkan TKDN yang tidak hanya sebatas memproduksi dan mengembangkan smartphone saja, tetapi juga produk laptop dan perangkat lainnya yang menggunakan teknologi 5G.

Bambang juga mengatakan jika pihaknya ingin mengaitkan PT Sat Nusapersada sebagai manufaktur pabrik atau pabrik yang mengembangkan teknologi terbaru di dalam negeri.

"Kita juga ingin mendorong para pelaku riset lokal untuk lebih banyak mencoba mengembangkan produk tapi harus bekerja sama dari awal dengan PT Sat Nusapersada," kata Bambang.

Hal itu dilakukan supaya nanti produk yang dikembangkan seperti laptop, ponsel pintar, atau yang lain itu bisa masuk ke line of production milik PT Sat Nusapersada.

Baca Juga: 10 Juta Vaksin Sinovac Akan Mendarat di Indonesia, Jubir COVID-19: Kini Total Mencapai 28 Juta

Baca Juga: Gudang Kuade di Arosbaya Terbakar, Keruguan Ditaksir Hingga 200 Juta Rupiah

Baca Juga: Sering Pusing? Segera Periksa, Karena Bisa Saja Terdapat Parasit Cacing yang Bersarang di Kepalamu

PT Sat Nusapersada sendiri merupakan sebuah perusahaan manufaktur elektronik berteknologi tinggi yang didirikan pada tahun 1990 di Batam.

Perusahaan ini telah memproduksi berbagai produk unggulan seperti smartphone berteknologi 5G, perangkat smart home dan internet of things yang mengedepankan kandungan lokal yang sudah tersertifikasi TKDN lebih dari 30%.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini