BMKG Himbau Masyarakat Waspada Gelombang Samudra Hindia Capai 6 meter, Wilayah Ini yang Harus Hati-hati

- 4 April 2021, 15:24 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi /Pixabay/

KABAR BESUKI-Masyarakat di wilayah pesisir Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Barat diminta waspada.

Menurut analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan, tingginyq gelombang di Samudra Hindia selatan diprakirakan mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, yakni perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran," kata Rendi di Cilacap, Jateng, yang dilansir pada Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Koper Misterius Diduga Bom Ditemukan di Bengkulu, Kepolisian Minta Masyarakat Agar Tetap Tenang

Sementara itu, kata dia, tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipicu oleh munculnya tiga pusat tekanan rendah, yakni 1.004 hPa di Samudra Hindia barat Lampung, 1.000 hPa di Perairan Rote-Kupang, NTT, dan 1.007 hPa di Laut Arafuru.

Selain itu, lanjut dia, angin di belahan bumi selatan bertiup dengan kecepatan berkisar 5-35 knot dari barat daya-barat laut.

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur Penerbangan Korea Selatan Berambisi Kembangkan Teknologi Pesawat Aircraft Terbaik Dunia

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 5 April 2021 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Rendi.

Terkait dengan kondisi tersebut, ia mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG.

Tentunya sebelum berangkat melaut khususnya yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Pria Cenderung Jatuh Hati pada Wanita yang Mandiri, Salah Satunya Pandai Mengelola Keuangan

Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

Sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi.

Baca Juga: Pernahkah Anda Duduk Mengenakan Pakaian Penuh dengan Keringat? Hentikan! Atau Hal Ini Akan Terjadi

Perlu diketahui, Gelombang merupakan pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva atau grafik sinusoidal.

Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun atau bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.

Gelombang dipengaruhi oleh banyak faktor yakni :

Baca Juga: Bagai Dihantam Kerasnya Badai, Ini Perjuangan Hidup Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Semasa Remaja
- Angin (Kecepatan angin, Panjang/jarak hembusan angin, Waktu (lamanya) hembusan angin).
- Geometri laut (topografi atau profil laut dan bentuk pantai).
-Gempa (apabila terjadi tsunami) sangat kecil atau minor.

Ternyata gelombang laut juga mempunyai manfaat yaitu:
1. Menjaga kestabilan suhu dan iklim dunia.
2. Melalui permukaan ombak terjadi pertukaran gas.
3. Meningkatkan kemampuan adaptasi dan keanekaragaman makhluk hidup.
4. Membantu terbektuk dan terjaganya pantai.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x