BMKG Sebut Fenomena Siklon Tropis Seroja Pemicu Banjir NTT sdalah Hal yang tak Lazim, Mengapa?

- 6 April 2021, 14:57 WIB
fenomena siklon tropis seroja /Instagram /@infoBMKG
fenomena siklon tropis seroja /Instagram /@infoBMKG //Aliefa Rizky/

KABAR BESUKI - Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Siklon Tropis Seroja memicu banjir bandang di NTT dan Badai tropis ini bahkan tergolong kuat dan tidak biasa.

"Seroja ini yang pertama benar-benar dahsyat, karena sampai ke benua. Luar biasa," kata Dwikorita seperti disiarkan saluran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 6 April 2021.

Menurut Dwikorita, sejak 2008 Indonesia telah mengalami 10 siklon tropis Seroja. Siklon pertama terjadi satu kali pada tahun 2008, kemudian pada tahun 2010 dan 2014 yang berarti ada jeda 2-4 tahun untuk setiap siklon yang terbentuk.

Baca Juga: RCTI Liburkan Indonesian Idol Senin Kemarin, Ini 3 Kemungkinan Skenario Final yang Bisa Diambil

“Tapi sejak 2017, ini selalu terjadi setiap tahun, ” kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, Topan Tropis Seroja yang melanda NTT berkecepatan sekitar 85 kilometer per jam saat terbentuk. Saat ini kecepatan siklon sudah mencapai 110 km / jam dan akan meningkat menjadi 130 km / jam.

"Tapi saat ini peta ini bergerak menjauh ke arah barat daya. Meski kecepatannya meningkat," kata Dwikorita.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jatim Sampaikan PPKM Akan Kembali Diperpanjang Hingga 19 April 2021

Banjir bandang yang dilaporkan sebelumnya melanda dua desa di Flores Timur dan sejumlah wilayah lain di NTT. Banjir bandang dipicu oleh hujan lebat.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Terkini

x