Gelaran Muktamar Pemikiran, Gus Yaqut: Yang Kita Butuhkan Saat Ini Adalah Sinergitas

- 6 April 2021, 19:07 WIB
Menteri Agama Gus Yaqut
Menteri Agama Gus Yaqut /Kemenag RI

 

KABAR BESUKI - Gelaran acara Muktamar Pemikiran pertama yang digelar Forum Dosen PMII di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), Jawa Timur, diharapkan dapat menjadi ajang desiminasi gagasan intelektual Nu untuk kemajuan bangsa oleh Menteri Agama Yaqut Qoulil Qoumas.

Dilansir dari situs Antara, Menteri Agama (Menag) Yaqut Qoumas mengatakan, "Muktamar ini selain menjadi ajang reuni dosen-dosen yang dulu aktif di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), menyatukan 'tulang-tulang yang berserakan', tentu juga wadah bersama kaum intelektual NU dalam mendesiminasi gagasan-gagasan yang tentu tidak hanya bermanfaat bagi PMII dan NU, tetapi bermanfaat juga untuk Indonesia," pada Selasa, 6 April 2021.

Saat menjadi narasumber tunggal pada seminar pemikiran bertema "Indonesia Emas: Isu dan Tantangan Masa Kini" yang berlokasi di gedung Arief Muttaqien UIN SATU tersebut, Gus Yaqut (panggilan akrabnya) menjelaskan bahwa sinergitas antara kalangan akademisi dengan pemerintah sangat diperlukan.

Baca Juga: Kenali Jenis Diabetes, Setiap Tipenya Miliki Penanganan yang Berbeda

Kementerian Agama yang saat ini dipimpinnya bahkan terbuka untuk mewadahi setiap gagasan baik yang diaspirasikan dari lingkungan kampus.

Termasuk yang saat ini dipelopori oleh forum dosen alumni PMII dalam menyongsong generasi Indonesia Emas yang diprediksi mengalami bonus demografi pada 2045.

"Memang yang kita butuhkan saat ini adalah sinergitas. Anda-anda yang mikir formulasi gagasan-nya seperti apa, nanti kita (pemerintah) yang mengeksekusi-nya," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Fakta Megahnya Pernikahan Atta dan Aurel hingga Hadirkan Sejumlah 4 Moment Spektakuler Ini

Gus Yaqut berharap tradisi muktamar pemikiran terus bisa berlanjut. Terutama di kalangan PMII yang saat ini mulai memetakan potensi kader agar tersalurkan sesuai kapasitas dan kemampuan untuk didorong menempati posisi strategis di pemerintahan.

"Saya kira sudah saatnya PMII mulai membangun tradisi 'mapping' kader-nya, agar ke depan bisa lebih berkembang dan berkontribusi dalam membangun bangsa ini," kata dia.

Selain mengisis seminar, Gus Yaqut juga diminta rektorat UIN SATU untuk meresmikan gedung perpustakaan salah satu kampus Islam terbesar di Jawa Timur itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di depan pintu masuk perpustakaan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Beroperasi, Jalur Layang KA ke BIY Ditargetkan Selesai Agustus 2021

Muktamar Pemikiran dimulai sejak Senin 5 April dan diagendakan akan berakhir pada Rabu 7 April mendatang yang ditutup dengan pembacaan poin-poin rekomendasi hasil muktamar yang diikuti ratusan dosen dari berbagai kampus di Tanah Air itu.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah