Menurut pengakuan tersangka, yang disasar sebagai korban adalah para model, dengan memasarkan iklan filler ini melalui media sosial dengan tarif untuk filler 500 cc senilai Rp3 juta, sementara untuk 500 cc di pasang tarif sekitar Rp5 juta.
Tak hanya itu, teknik strategi yang digunakan pelaku untuk menarik korban pun tak main-main yakni dengan memberikan diskon atau potongan harga besar-besaran kepada para customer yang berhasil mengajak dan membawa orang lain untuk melakukan filler payudara atau bokong.
Baca Juga: DPO KPK Sejak April, Samin Tan 'Crazy Rich' Ditahan, Ini Kronologi Penangkapanya
"Itu harga segitu belum sama potongan harga (diskon) yang diberikan. Jika korban ini membawa atau mengajak orang lain sebanyak 2-3 orang untuk melakukan filler, maka akan mendapatkan diskon dari harga tersebut. Ini jelas sangat menarik dan membuat orang untuk ikut serta melakukan filler," pungkasnya.
Polisi telah mengecek cairan silikon yang digunakan tersangka SR untuk filler payudara adalah silikon industri.
Polisi juga masih mendalami penangkapan kedua tersangka. Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap pelaku lain yang terlibat.***