Buntut dari PP Tentang Royalti Lagu, Kini Kemenkumham Berencana Membangun Pusat Data Lagu dan Musik

- 9 April 2021, 13:11 WIB
 ilustrasi hak cipta nada (lagu) /prasetyopramono/dok.kabarbesuki
ilustrasi hak cipta nada (lagu) /prasetyopramono/dok.kabarbesuki /

"Artinya, pusat data ini untuk menyajikan data mengenai siapa penciptanya, penyanyinya siapa, produser rekamannya siapa," kata Freddy.

Ia juga menambahkan bahwa pusat data ini juga dapat dimanfaatkan oleh pengguna lagu/musik komersial untuk mengetahui kebenaran dari kepemilikan hak cipta lagu dan/atau musik yang digunakannya.

Baca Juga: Partai PKS Berupaya Menegakkan Negara Islam dengan Cara Demokrasi? [Cek Fakta]

Sementara itu, sebelumnya pada 30 Maret 2021 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 terkait Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

PP ini hadir untuk mengoptimalkan fungsi pengelolaan royalti hak cipta atas pemanfaatan ciptaan dan produk hak terkait di bidang lagu dan/atau musik, serta mempertegas Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/Atau Musik tentang bentuk penggunaan layanan publik bersifat komersial dalam bentuk analog dan digital.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini