Apakah Divaksin Saat Bulan Ramadhan Membuat Puasa Jadi Batal? Simak Inilah Penjelasannya!

- 10 April 2021, 11:34 WIB
ilustrasi vaksinasi
ilustrasi vaksinasi /Aliefia R/Pixabay / kfuhlert-977338

“Pertama, mereka tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mendapatkan vaksin karena takut akan beberapa efek samping. Kedua, respon imun akan menjadi dua kali lebih efektif saat orang berpuasa, ” kata Dr. Palat.

Fakta umum yang diketahui bahwa ketika orang berpuasa selama 12 jam, baik untuk tujuan keagamaan atau medis, makrofag sistem kekebalan bekerja lebih cepat, juga menghilangkan puing-puing yang sakit atau mati atau sel dan racun.

Proses ini disebut autophagy dan selama ini sistem kekebalan menjadi sangat sensitif dan efisien.

Dr Gunjan Mahajan, spesialis patologi klinis di laboratorium Rumah Sakit Medeor, mendukung sudut pandang Dr Menon.

Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya efek adalah bahwa sisi yang ditunjukkan oleh vaksin adalah lengan yang sakit, pusing atau sakit kepala dan juga muncul sehari setelah vaksinasi.

Baca Juga: Tidak Boleh Asal! 5 Jenis Skincare Ini Harus Disimpan di dalam Kulkas Agar Kualitasnya Tetap Baik

Baca Juga: Sering Mimpi Buruk dan Tidur Tidak Nyenyak? Ternyata ini Penyebabnya

Tubuh sangat kuat melawan virus yang tidak aktif bahkan saat kita berpuasa.

Padahal, tubuh sedang dalam keadaan istirahat saat kita berpuasa dan tidak harus berurusan dengan tugas anabolik, katabolik atau metabolik dan sistem kekebalan tubuh sangat efisien saat kita berpuasa.

Bagi mereka yang takut dengan efek samping, dr. Mahajan menyarankan agar vaksin mendekati waktu buka puasa dimana mereka dapat mengakhiri puasa.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini