Network
KABAR BESUKI – Pasca terjadinya gempa bumi yang menimpa wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu 10 April 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur menetapkan status tanggap darurat.
Diketahui informasi dari Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono, Sabtu malam mengatakan, sebanyak 21 kecamatan di wilayah tersebut terdampak gempa dengan pusat gempa di barat daya daerah itu.
“Kami menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi,” kata Sadono di Malang, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 11 April 2021.
Baca Juga: Kapolda Jawa Timur Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dan Praktek PPKM di Banyuwangi
Menurut penuturan Sadono, sebanyak 21 kecamatan tersebut beberapa di antaranya adalah di Gondanglegi, Sumberpucung, Gedangan, Turen, Dampit dan Poncokusumo. Selain itu juga di Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Wagir, Wajak, dan Jabung.
Gempa dengan kekuatan 6.7 SR yang mengguncang beberapa wilayah di Jawa Timur tersebut, menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia. Di Kabupaten Malang, tercatat ada tiga korban yang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi itu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Kabupaten Malang, hingga pukul 22.00 WIB, Sabtu 10 April 2021, selain menyebabkan tiga orang meninggal dunia, tercatat ada delapan orang mengalami luka-luka. Selain itu, tercatat kerusakan terjadi pada 14 unit sekolah, delapan unit fasilitas kesehatan dan enam unit fasilitas umum.
Baca Juga: Kelebihan Vitamin A Dapat Memicu Kebotakan, 7 Hal Harus Dihindari Jika Tidak Ingin Rambut Rontok
Sebelumnya, Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto mengatakan, sementara terdata sebanyak 1.720 warga Kabupaten Malang, dari 344 keluarga yang terdampak gempa bumi tersebut. Tercatat, ada tiga orang korban meninggal dunia di Kabupaten Malang akibat kejadian itu.
