8 Korban Meninggal Akibat Gempa Bumi Malang, Kebanyakan Akibat Tertimpa Material Bangunan

- 11 April 2021, 20:37 WIB
Rumah rusak akibat gempa bumi di Kabupaten malang.
Rumah rusak akibat gempa bumi di Kabupaten malang. /Antara Foto/Ari Bowo Sucipto/

KABAR BESUKI – Akibat gempa bumi yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Kabupaten Malang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa gempa tersebut telah menelan korban hingga kini sebanyak delapan orang meninggal dunia. Selain itu 16 kabupaten/kota juga dinyatakan  mengalami dampak kerusakan.

"Sampai hari ini terdata korban jiwa yang meninggal dunia ada delapan orang di Jawa Timur dampak dari gempa bumi ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual di Jakarta, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 11 April 2021

Menurut laporan dari BNPB, rinciannya adalah lima orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang dan tiga orang korban jiwa di Malang. Kebanyakan dari mereka meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan.

Baca Juga: Mengapa Belanja di Supermarket Terkadang Lebih dari yang Direncanakan? Ternyata Ini Rahasianya!

Selain itu terdapat 39 orang yang mengalami luka-luka dan 642 unit rumah mengalami rusak berat, 845 rumah rusak sedang, 1.361 rumah rusak ringan dan 179 unit fasilitas umum rusak.

Berdasarkan penuturan BNPB gempa magnitudo 6,1 dengan episenter atau pusat gempa berada 90 kilometer selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu berdampak pada kerusakan dan korban jiwa di 16 kota/kabupaten.

Beberapa daerah yang alami kerusakan dan korban jiwa tersebut diantaranya adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, Blitar Trenggalek, kota Blitar, kota Malang, kota Kediri, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulungagung, kota Batu, Nganjuk, Pacitan dan Bondowoso.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Jam Kerja untuk ASN Selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah

Sementara itu, Raditya selaku perwakilan dari BNPB menyebutkan bahwa gempa susulan telah terjadi sebanyak delapan kali, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x