Batasi Penggunaan Ponsel! Sindrome Smartphone Pinky Mengintai, Ini Pengertian dan Penjelasannya

- 12 April 2021, 18:28 WIB
ilustrasi Sindrome smartphone pinki, sindrome karena terlalu sering gunakan Hpl - pixabay
ilustrasi Sindrome smartphone pinki, sindrome karena terlalu sering gunakan Hpl - pixabay /jeshoots-com-264599

Penggunaan ponsel secara terus-menerus dan lama, terutama yang memiliki layar lebih besar dan lebar untuk mengetik pesan, menyebabkan ibu jari dan jari lainnya menjadi sering digunakan melalui gerakan yang berulang.

Dalam jangka pendek, hal ini menyebabkan hipermobilitas sendi yang lebih kecil di sekitar jari, ligamen ibu jari sedikit demi sedikit menjadi stres. 

Sedangkan untuk jangka panjang, penggunaan jari yang berlebihan menyebabkan stres berulang-ulang dan selanjutnya dapat menyebabkan osteoartritis, karena tulang rawan di antara sendi mulai merosot.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Lakukan Vaksinasi COVID-19 di 5 Puskesmas Kecamatan, Ini Tempatnya

Dikutip Kabar Besuki dari Antara, Ketika radang sendi terjadi di jari, ada kemungkinan terjadi pembentukan tulang berlebih di sekitar sendi, yang kemudian dapat menyebabkan pembesaran atau deformasi jari.

Meskipun dampaknya tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat perubahan degeneratif pada sendi.

Untuk mencegah terjadinya smartphone pinky, hindarilah menggunakan ponsel pintar terlalu sering.

Jika Anda terpaksa untuk melakukannya, buatlah durasi yang lebih pendek atau buatlah jari Anda beristirahat setelah beberapa menit penggunaan.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Apel Pasukan Keselamatan Operasi Semeru 2021, Pol Arman: Mulai 12-25 April 2021

Berilah durasi waktu antara SMS, WhatsApp dan bermain game. Sebisa mungkin kurangilah durasi memegang ponsel.

Anda juga perlu beristirahat dan meletakkan ponsel sebelum tangan mulai sakit dan biasakan untuk meregangkan jari-jari. 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x