Network
KABAR BESUKI - Bisa dimaklumi jika Anda mengalami kesulitan tidur. Namun, tidak mendapatkan tidur malam yang nyenyak hanya memperburuk keadaan.
"Kekurangan tidur terjadi ketika Anda secara konsisten tidak mendapatkan jumlah tidur yang disarankan, yaitu 7 hingga 8 jam semalam," kata Dr. Dearbhaile Collins. Dilansir Kabar Besuki dari Eat This.
Ini menyebabkan sejumlah efek fisiologis pada tubuh. Inilah yang terjadi jika Anda tidak bisa tidur setiap malam.
Baca Juga: Benarkah Anggota Brimob Maluku Meninggal Usai divaksin AstraZeneca? [Cek Fakta]
- Lebih Rentan Terhadap Infeksi Virus
"Kurang tidur dapat membuat orang lebih rentan terhadap infeksi virus," kata Dr. Daniel Lanzer. Dilansir Kabar Besuki dari Eat This.
- Memiliki Konsentrasi dan Koordinasi Lebih Buruk
Menurut Dr. Lili Barsky, aspek lain dari tidur yang buruk adalah "konsentrasi yang buruk dan koordinasi yang berkurang, ini bisa sangat berbahaya terutama untuk mengemudi."
Baca Juga: ‘Wanita Kulit Hitam’ yang Menjabat pada Masa Donald Trump Dituntut Karena Manfaatkan Posisi
- Berisiko Tinggi Obesitas
"Tidur yang buruk mempengaruhi hormon nafsu makan," kata Dr. Barsky. "Tidur yang buruk dapat menyebabkan leptin yang lebih rendah dan tingkat ghrelin yang lebih tinggi, yang menyebabkan makan berlebihan dan obesitas."
- Meningkatkan Risiko Diabetes Mellitus
"Tidur yang tidak cukup dapat mengurangi toleransi tubuh terhadap glukosa dan menyebabkan resistensi insulin dan diabetes mellitus," kata Dr. Barsky.
- Berisiko Tinggi Kardiovaskular
"Gangguan tidur mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur hormon stres, yang dapat menyebabkan tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik," kata Dr. Barsky.
- Mengalami Rasa Takut Kurang Tidur
"Anda merasa lelah dan mungkin mengembangkan rasa takut kurang tidur," kata Daniel Erichsen MD. "Hyperarousal yang muncul bersamaan dengan rasa takut kurang tidur ini dapat menghasilkan pengalaman tubuh, sentakan, kedutan, dan banyak fenomena menakutkan lainnya."
- Mengaktifkan Respon Melawan atau Melarikan Diri
"Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan sakit perut, sakit kepala, dan depresi karena peningkatan rangsangan sistem saraf-atau-lari," kata Leann Poston MD.
- Meningkatkan Risiko Kanker
"Salah satu alasannya mungkin karena melatonin memiliki fungsi penting dalam mengkoordinasikan banyak aspek fungsi sel dan perbaikan jaringan," kata Dr. Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy.
- Mempersingkat Hidup Anda
"yang menakutkan adalah, kurang tidur bahkan bisa menurunkan harapan hidup kita," kata Dusan Goljic, PharmD.
- Merasa Lebih Stres
"Tubuh membutuhkan tidur untuk memulihkan dan menormalkan hormon stres," kata Andrea Paul, MD, Penasihat Medis untuk Illuminate Labs.
Baca Juga: Vaksin China Miliki Efektivitas Terhadap Virus Corona hingga Lebih dari 50 Persen
- Menjadi Pelupa
"Perhatian dan fokus juga dipengaruhi oleh kurang tidur, dan orang akan mengalami kesulitan belajar dan mengingat materi baru, atau semakin lupa materi yang dipelajari sebelumnya," kata Alex Dimitriu, MD.
- Menurunkan Tingkat Testosteron
"Kurang tidur telah dikaitkan dengan produksi dan tingkat testosteron yang lebih rendah," kata Dr. Lanzer.
- Menurunkan Libido
"Orang yang tidak cukup tidur umumnya melaporkan dorongan seks yang lebih rendah," kata David Cutler, MD.
- Kulit Anda Bisa Menua
"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dan kronis dikaitkan dengan penuaan kulit," kata Dr. Kemunto Mokaya.
- Memiliki Keterampilan Sosial yang Lemah
"Tidur yang buruk juga memengaruhi keterampilan sosial Anda. Hal ini terkait dengan kesehatan mental, kecemasan, depresi, dan kesepian yang lebih buruk," kata Dr. Lee.***
