Panduan Melaksanakan Tarawih di Masjid saat Pandemi Covid-19 agar Aman

- 13 April 2021, 12:29 WIB
Ilustrasi Tarawih
Ilustrasi Tarawih /Instagram/masjidalakbarsurabaya

KABAR BESUKI-Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang istimewa karena hanya dilakukan saat bulan Ramadhan, dan biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

Sekitar sebulan lamanya, masjid-masjid dipenuhi oleh jamaah Tarawih dan ibadah-ibadah lainnya. Namun suasana religius itu nyaris tidak terasa sejak Ramadhan 1441 H/2020 akibat pandemi COVID-19.

Anjuran menjalankan protokol kesehatan agar menjaga jarak dan tidak berkerumun menyebabkan banyak aktivitas warga terhambat, salah satunya dengan himbauan menutup rumah ibadah.

Baca Juga: Aktivis Myanmar Bersumpah Akan Melakukan Protes Selama Liburan Tahun Baru

Melansir dari Antara, pada Ramadhan 1442 Hijriah, pemerintah memperbolehkan beberapa kegiatan termasuk ibadah berjamaah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV memberikan panduan untuk orang-orang yang ingin menjalankan shalat tarawih di masjid pada Ramadhan tahun ini.

Pertama, pastikan masjid atau mushola tempat melaksanakan tarawih sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan pelaksanaan tarawih.

"Seperti jarak shaf dijaga, ceramah tidak terlalu lama hingga sirkulasi udara baik," kata Eka Ginanjar yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), yang dikutip dari Antara, Selasa, 12 April 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Banyuwangi Selama Puasa Ramadhan 1442 H/2021

Dokter Eka menjelaskan, pastikan juga tubuh dalam kondisi sehat dan fit bila ingin beribadah di masjid. Jika merasa tidak sehat atau tubuh kurang fit, lebih baik shalat tarawih di rumah.

"Pastikan kita melaksanakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selalu," dia mengingatkan.

Agar tidak repot melepas masker di masjid, sebaiknya berwudhu dari rumah sehingga masker tidak perlu dicopot dan dipakai lagi akibat harus berwudhu di masjid atau mushala. Sebaiknya Anda sama sekali tidak melepas masker di masjid.

"Selama di masjid masker tidak boleh lepas. Makanya saya sarankan untuk berwudhu di rumah dan terus memakai masker selama di masjid, sehingga sholat pun harus pakai masker."

Baca Juga: ‘Sering Menangis Dianggap Cengeng’ Ternyata Menangis Dipercaya Miliki Manfaat Tersendiri, Ini Keuntungannya

Bawa juga alas shalat dan alat shalat sendiri, seperti sajadah, sarung atau mukena. Secara rutin, cucilah alat shalat dan alas shalat demi menjaga kebersihan.

Selain itu, setelah tarawih segera pulang ke rumah dan hindari kumpul-kumpul dengan banyak orang.

Seperti yang diketahui, Kementerian Agama mengeluarkan panduan ibadah Ramadhan 1442 Hijriyah untuk umat muslim yang ingin beribadah di masjid dan mushala, baik itu untuk shalat fardu, tarawih, iktikaf atau peringatan Nuzulul Quran.

Masjid atau mushala harus menjaga agar kapasitas hanya diisi maksimal 50 persen, setiap orang juga harus menjaga jarak satu meter satu sama lain.

Baca Juga: Awas, Hindari Penggunaan Wadah Plastik untuk Makanan dan Pemakaian Parfum Terlalu Sering

Pengajian atau ceramah disarankan untuk tidak terlalu lama, di mana durasi maksimalnya adalah 15 menit. Setiap tempat ibadah juga diharuskan menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk, serta mendesinfeksi ruangan secara rutin.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x