Waspada, Sinar Matahari Juga Mempengaruhi Laju Penyebaran Virus COVID-19, Simak Ulasannya

- 14 April 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi sinar matahari.
Ilustrasi sinar matahari. ///Pixabay/jplenio

Baca Juga: Studi Baru Menemukan: Ternyata Gula Tidak Begitu Bagus untuk Perkembangan Otak Anak Anda

Untuk menghindari kemungkinan faktor perancu yang berbeda di berbagai wilayah, seperti infrastruktur perawatan kesehatan atau kepadatan populasi, tim memeriksa bagaimana penularan dalam populasi tertentu berubah sesuai dengan variasi sinar matahari, suhu, curah hujan dan kelembaban yang dialami oleh populasi yang sama.

Dilansir Kabar Besuki dari Science Daily, Pada dasarnya masih dipertanyakan apakah fluktuasi harian dalam kondisi lingkungan yang dialami oleh suatu populasi mempengaruhi kasus baru COVID-19 hingga dua minggu kemudian.

Para peneliti mendiagnosis hubungan antara UV dan COVID-19 menggunakan data dari awal pandemi dan kemudian menggunakan hubungan itu untuk mensimulasikan bagaimana perubahan musim dapat mempengaruhi penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Berhias Gemilang, Inilah Suasana Romantis Gemas 'Ikatan Cinta' antara Aldebaran dan Andin

Mereka menemukan bahwa perubahan UV antara musim dingin dan musim panas menyebabkan penurunan rata-rata tingkat pertumbuhan COVID-19 sebesar 7 poin di seluruh belahan Bumi Utara, yaitu sekitar setengah dari tingkat pertumbuhan harian rata-rata pada awal pandemi.

Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa COVID-19 menunjukkan pola musiman akibat perubahan UV, keseluruhan musim COVID-19 masih belum jelas karena pengaruh yang tidak pasti dari faktor lingkungan lain seperti suhu dan kelembaban.

Seperti yang kita lihat di Amerika Serikat musim panas ini, paparan sinar UV saja tidak mungkin menghentikan penyebaran virus tanpa kebijakan jarak sosial yang kuat.

Terlepas dari cuacanya, tindakan tambahan tampaknya diperlukan untuk secara substansial memperlambat penyebaran.

Baca Juga: Setelah Mengonsumsi 4 Minuman Ini, Anda Dilarang Gosok Gigi Karena Bisa Sebabkan Kerusakan Serius pada Gigi

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Science Daily


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah