Ahli Mengatakan Alasan Terkait Anjuran Memakai Masker dan Menjaga Jarak Saat Pandemi

- 16 April 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi masker agar terhindar dari Covid-19.
Ilustrasi masker agar terhindar dari Covid-19. /Pixabay/Engin Akyurt

Menurut Alessandro Rizzo, PhD, dan Maurizio Porfiri, PhD, dua peneliti yang mengerjakan studi tersebut, kombinasi dari kedua tindakan ini akan cukup untuk menghentikan penyebaran virus, jika diterapkan secara ketat lebih dari 60 hingga 70 persen. dari populasi.

Rizzo menjelaskan model jaringan dengan mengatakan, "Populasi diwakili oleh sekumpulan node yang dihubungkan oleh edge, yang mewakili kontak yang berpotensi menyebabkan infeksi." Dilansir Kabar Besuki dari Healthline.

Baca Juga: Sebanyak 377 dari 100 Ribu Orang Meninggal Setelah Divaksin COVID-19 [Cek Fakta]

Baca Juga: Jasa Pembuatan Website Banyuwangi Lengkap dengan Nomor Telephone

“Anda dapat menganggap jaringan sebagai kisi yang persimpangannya adalah orang dan segmennya adalah kontak yang terjadi di antara mereka,” kata Rizzo.

Model jaringan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemasaran atau migrasi burung.

Dalam studi khusus ini, model mereka didasarkan pada kerangka "rentan, terpapar, terinfeksi, atau dihapus (pulih atau mati)".

Setiap node dalam model merepresentasikan status kesehatan individu, sedangkan edge merepresentasikan kontak potensial antar individu.

Porfiri mengatakan bahwa dengan jenis pemodelan ini, mudah untuk memasukkan intervensi obat dan non-narkoba, seperti masker dan jarak fisik.

“Misalnya, dengan bertindak di tepi jaringan, dimungkinkan untuk mengintervensi penularan virus, dan bertindak di simpul dapat mensimulasikan vaksinasi,” jelasnya. Dilansir Kabar Besuki dari Healthline.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline


Tags

Terkini