Sebanyak 53 Persen Warga DKI Jakarta Tidak Puas dengan Kinerja Anies Baswedan Sebagai Gubernur, Menurut Survei

- 17 April 2021, 11:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Rianti S/Instagram: @aniesbaswedan

KABAR BESUKI - Sejak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017 lalu, Anies Baswedan tampaknya tidak memberikan kesan yang cukup istimewa bagi warga Jakarta. Hal tersebut dibuktikan dari hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan oleh Jakarta Research Center (JRC).

Dari hasil tersebut, ditemukan bahwa hanya sebanyak 38.9 persen saja merasa puas dengan hasil kerja Anies sebagai orang nomor satu di Provinsi Jakarta selama ia menjabat 4 tahun.

Data survei Jakarta Research Center (JRC) ini diperoleh sejak tanggal 1 hingga 10 April 2021, dengan tatap muka terhadap 800 responden yang mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Baca Juga: Viral Video Perawat Mengalami Kekerasan di Rumah Sakit oleh Keluarga Pasien Hingga Membuat Geram Netizen

Baca Juga: Bukan Terinfeksi Virus!! Positif Covid-19 Karena Hanya Kekurangan Vitamin C, Ternyata Ini Faktanya

Baca Juga: Kosong Blong, Eks Lokalisasi Turian Tanpa Penghuni Saat Dirazia Petugas Gabungan

Metode survei yang digunakan dalam studi ini dilakukan dengan multistage random sampling, dengan batas kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 3.4 persen serta pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam hasil survei tersebut, sebanyak 8.1 tidak tahu atau tidak jawab mengenai kinerja Anies selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI.

Namun yang paling tinggi adalah tingkat ketidakpuasan terhadap Anies yang berada pada angka 53.0 persen. 

Hal ini menunjukkan jika selama menjabat sebagai Gubernur DKI masih banyak warga Jakarta yang tidak menaruh keyakinan terhadap cara kerja Anies, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Alfian P selaku Direktur Komunikasi JRC mengatakan jika hasil survei ini merupakan peringatan bagi Anies jika ia berencana memperpanjang masa jabatannya di kantor Gubernur DKI Jakarta.

"Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional," kata Alfian saat siaran pers pada 16 April 2021 di Jakarta.

Baca Juga: Kosong Blong, Eks Lokalisasi Turian Tanpa Penghuni Saat Dirazia Petugas Gabungan

Baca Juga: Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Dilaporkan, Ini Kronologisnya! Tanpa Kata Pelaku Main Hakim Tampar Korban

Padahal nama Anies seringkali muncul dalam jajak survei Pilpres 2024, sebagai salah satu calon presiden yang diunggulkan. Namun dengan hasil survei dari JRC ini, Anies harus bekerja lebih keras lagi agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Alfian mengatakan jika tingginya ketidakpuasan warga Jakarta terhadap kinerja Anies bisa menjadi batu sandungan yang besar jika ia berencana melangkah ke jabatan politik di tingkat nasional.

Menurut Alfian, Anies sepertinya tidak bisa meniru strategi Presiden Jokowi yang berhasil menjadi Presiden RI, setelah sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan Jokowi hanya menjabat sebagai Gubernur DKI selama kurang dari 5 tahun atau tepatnya setengah dari masa jabatannya.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, Anies akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur pada 2022 nanti. Namun masih ada kesimpangsiuran mengenai jadwal Pilkada, karena saat ini tanah air masih dilanda pandemi Covid-19.

"Kalaupun Anies berniat maju dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta," kata Alfian.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x