KABAR BESUKI - Sebuah fenomena luar angkasa yang akan terjadi di akhir April adalah Supermoon atau Super Pink Moon. Supermoon pada April ini adalah fenomena bulan purnama pertama, dari dua fenomena Supermoon yang akan terjadi di tahun 2021.
Dikutip Kabar Besuki dari laman Facebook LAPAN RI, puncak purnama akan terjadi pada Selasa 27 April pukul 10.31.29 WIB dengan jarak geosentris 357.616 km yang terletak di konstelasi Libra. Kemudian perigee Bulan akan terjadi pada pukul 22.29.48 WIB dengan jarak geosentrik 357.378 km.
Fenomena purnama ini disebut sebagai Bulan Super atau Supermoon karena jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik perigee. Perigee sendiri adalah istilah yang mengungkapkan gambaran jarak terdekat Bulan terhadap Bumi.
Supermoon ini dikatakan akan tampak 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dari bulan purnama yang terjadi biasanya.
Menurut NASA, Supermoon yang kedua akan terjadi pada bulan Mei. Kedua fenomena tersebut yang terjadi pada April dan Mei akan serupa dengan ukuran dan kecerahan yang hampir sama.
Pink Moon atau Bulan Merah Muda sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bulan purnama yang terjadi pada April. Julukan itu berasal dari bunga musim semi yang berwarna merah muda yang ditemukan di Amerika Utara.
Meski disebut Pink Moon, bulan purnama ini tidak akan benar-benar berwarna merah muda namun akan berwarna agak oranye.
Baca Juga: Sejumlah Psikolog Mengklaim Hedonisme Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Benarkah?