Network
KABAR BESUKI – Kopi menjadi salah satu minuman favorit bagi sebagian orang. Biasanya seseorang minum kopi sebelum memulai aktivitas di pagi hari atau saat begadang di malam hari.
Minum kopi dipercaya dapat membuat seseorang menjadi lebih bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi dipercaya dapat meningkatkan energi dan juga meningkatkan kinerja fisik.
Pada saat minum kopi, kafein dalam kopi akan diserap ke dalam aliran darah yang kemudian mengalir sampai ke otak. Kopi juga dapat meningkatkan berbagai aspek dari fungsi otak, seperti meningkatkan memori, meningkatkan suasana hari, meningkatkan energi, dan fungsi umm kognitif.
Selain itu, rutin mengonsumsi kopi ternyata dapat meningkatkan harapan hidup seseorang serta menurunkan risiko kematian.
Dilansir Kaabr Besuki dari Time.com, rutin mengonsumsi kopi dalam sehari diketahui dapat menurunkan risiko kematian.
Dr. Erikka Loftfield, seorang pemimpin studi dan ilmuwan dari National Cancer Istitute, mengungkap bahwa, ada hubungan antara minum kopi dnegan kematian pada mereka yang mengonsumsi kopi satu gelas hingga delapan gelas per hari.
Baca Juga: Kiat Sukses Berbisnis Jamu, Simak Tips dari Ahlinya Berikut!
Para peneliti melakukan penelitian pada sekelompok ornag dewasa di Inggris berusia 38-73 tahun. Para partisipan diminta untuk mengisi kuisioner kesehatan, menjalani pemmeriksaan fisik hingga memberikan sampel biologis.
Selanjutnya, para peneliti menganalisis kembali informasi dari 500 partisipan terutama yang menjawab pertanyaan mengenai konsumsi rokok, kopi, alkohol dan riwayat kesehatan. Kemudian para partisipa dipantau selama 10 tahun.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, dari kurun waktu tersebut, sekitar 14.200 partisipan meninggal dan para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering minum kopi hidup lebih lama.
Baca Juga: Daftar Makanan Berbahaya untuk Dikonsumsi, Sebabkan Kram Perut Hingga Ini, CDC Peringatkan!
Menurut peneliti, seseorang yang minum segelas kopi per hari memiliki enurunan risiko kematian hingga 8 persen. Semetara para partisipan yang mengonsumsi 6-7 gelas per hari, risiko kematian menurun hingga 16 persen.***
