Mensos Risma Akan Datangkan Psikolog untuk Para Keluarga Korban KRI Nanggala-402

- 25 April 2021, 18:13 WIB
Mensos Tri Rismaharini menyapa keluarga awak KRI Nanggala- 402 di Markas Koarmada II Surabaya
Mensos Tri Rismaharini menyapa keluarga awak KRI Nanggala- 402 di Markas Koarmada II Surabaya /A Fauzi/Tangkap layar situs Antara

KABAR BESUKI - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangkan seorang psikolog kepada setiap keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 untuk memberikan pendampingan, termasuk membantu memberi kekuatan secara psikologis.

”Saya rasa yang paling penting sekarang adalah menyembuhkan psikologis di lingkungan keluarga awak KRI Nanggala," kata Risma di Surabaya, Minggu 25 April 2021 dilansir dari situs Antara.

Dalam KRI Nanggala-402, terdapat sejumlah kru sebanyak 53 orang, dinyatakan tenggelam setelah sebelumnya hilang kontak saat latihan di Laut Bali, sejak Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Kemen PPPA Dorong Kesetaraan Gender dalam Bidang Ekonomi Agar Antara Pria dan wanita Tidak Ada Kesenjangan

Mensos Risma juga sudah menyempatkan bertemu dengan sebagian besar keluarga awak KRI Nanggala-402, yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

Dalam kesempatan itu, kepada anak-anak keluarga awak KRI Nanggala, mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan hadiah yang berupa mainan.

“Yang jelas mulai kemarin staf saya dari beberapa balai sudah berangkat untuk mendampingi keluarga. Jadi psikolog kami sudah menyebar ke beberapa tempat tinggal keluarga awak KRI Nanggala-402,” katanya.

”Kalau keluarga awak KRI Nanggala yang di luar Surabaya, kami sediakan psikolog dari Kementerian Sosial," tambah Risma.

Baca Juga: Kabar Duka, Panglima TNI Katakan 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402 Telah Gugur

Mensos memastikan siap membantu penguatan mental bagi segenap keluarga awak KRI Nanggala-402.

“Kalau perlu saya sendiri yang akan langsung mendatangi rumahnya," jelasnya.

Sebelumnya kapal selam buatan Jerman Barat tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu 21 April 2021 pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.

Sampai pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.

Baca Juga: Tips Menghidari Gorengan yang Dimasak dengan Minyak Sisa, Simak Ulasannya!

Kemudian, mulai pukul 03.46 WIB, KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor.

Seharusnya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu (21/4) pukul 05.15 WIB. Namun hingga kini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.

Yudo menjelaskan komponen yang melekat di kapal selam dan diyakini bagian dari KRI Nanggala-402 telah menjadi temuan selama pencarian KRI Nanggala-402.

"Komponen tersebut berupa pelurus tabung torpedo, Grease (Pelumas Kapal Selam), alas untuk salat dan beberapa sponge yang mengecil," tutupnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x