53 Prajurit KRI Nanggala-402 Gugur dalam Bertugas, MUI: Mereka Termasuk Syuhada

- 26 April 2021, 17:08 WIB
KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 /Gisela R/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/ANTARA FOTO

KABAR BESUKI – Usai resmi diumumkan bahwa 53 prajurit kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur saat bertugas, Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh meminta masyarakat memunajatkan doa atas kepergian 53 prajurit kebanggaan Indonesia tersebut.

Ia juga meyakini bahwa para prajurit itu meninggal dalam keadaan syuhada.

"Setiap Muslim yang matinya tenggelam, terlebih dalam tugas negara, merupakan mati syahid. Korban KRI Nanggala-402 yang teridentifikasi sempat shalat berjamaah sebelum berlayar, menjalankan tugas kedinasan, tugas negara, karenanya mereka termasuk syuhada," sebut Asrorun Niam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 26 April 2021.

Baca Juga: Meskipun Sulit KSAL Tetap Ingin Angkat KRI Nanggala ke Permukaan, Begini Skenario Pengangkatannya

Terkait hal ini, Asrorun menyampaikan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan hanya duka bagi keluarga maupun TNI, tetapi seluruh masyarakat Indonesia juga merasakan kehilangan yang sama.

Ia selaku Ketua Bidang Fatwa MUI mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar salat gaib dan mendoakan para korban diberikan tempat yang terbaik di sisi Sang Pencipta.

Asrorun berharap agaw keluarga awak kapal selam KRI Nanggala yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas ujian yang terjadi.

Baca Juga: Sering Merasa Nyeri Payudara? Berikut Beberapa Penyebabnya, Salah Satunya Bisa Jadi Kanker Payudara

Dengan kepergian dan duka mendalam yang dirasakan, Asrorun juga mengajak masyarakat untuk meringankan duka keluarga dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak awak KRI Nanggala-402.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah