Pasca Tenggelamnya KRI Nanggala-402, TNI Bantah Kapal Kelebihan Muatan: Itu Sama Sekali Tak Berdasar

- 27 April 2021, 16:38 WIB
Foto: KRI Nanggala-402
Foto: KRI Nanggala-402 /Gisela R/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

KABAR BESUKI – Usai resmi diumumkannya 53 Prajurit KRI Nanggala-402 gugur dalam bertugas, kini Markas Besar TNI Angkatan Laut membantah kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali kelebihan muatan karena mengangkut 53 personel.

"Kapal selam ini disebut kelebihan muatan oleh pengamat, sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Mungkin, pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam," kata Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal Laksamana Muda TNI Muhammad Ali saat jumpa pers, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 27 April 2021.

Menurutnya operasi yang dilakukan oleh TNI AL itu memang sudah sewajarnya mengangkut 50 personel.

Baca Juga: Awas Kepincut! 5 Zodiak Ini Paling Jago Merayu dan Mudah Memikat Hati Orang Lain

"Bahkan, kalau penyusupan kita bawahi plus satu regu pasukan khusus, Jadi, satu regu itu sekitar 7 orang, sehingga totalnya 57 personel," ujar Ali.

Diketahui bahwa saat itu KRI Nanggala hanya mengangkut 53 personel dan hanya membawa tiga torpedo, walaupun kapasitas torpedo yang dibawa hingga sebanyak 8 buah.

"Jadi pernyataan bahwa kapal selam ini kelebihan muatan itu sama sekali tak berdasar. Dan mungkin belum berpengalaman. Ini kami sudah berlayar bertahun-tahun dan tidak pernah ada masalah," kata Ali.

Baca Juga: Suporter Persija Berkumpul Rayakan Kemenangan, Polda Metro Jaya Panggil Ketua Jakmania untuk Klarifikasi

Sempat beredar sebuah pernyataan bahwa KRI Nanggala hanya bisa mengangkut 33 personel. Namun hal tersebut dibantah oleh Ali. Ia menjelaskan bahwa angka 33 itu adalah jumlah tempat tidur KRI Nanggala-402.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Terkini

x