"Dibuat dari Jerman memang 33 tempat tidur. Sedangkan jenis kapal selam 209 ada berbagai jenis," ujarnya pula.
KRI Nanggala-402 terdiri dari 53 awak yang terbagi menjadi tiga sif. Oleh karena itu, jumlah tempat tidurnya berjumlah 33.
"Ada tiga shift dan berjaga tempat tidurnya berbagi. Itu jumlah tempat tidur bukan kelebihan muatan," kata Ali pula.
Kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu 21 April 2021. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian besar-besaran sejak kontak terakhir yang bisa dilakukan dengan KRI Nanggala-402.
TIM SAR juga mendatangkan bantuan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. Hingga pada Minggu 25 April 2021, KRI Nanggala-402 pun dinyatakan berstatus subsunk (tenggelam) di kedalaman 838 meter, dan 53 awak KRI Nanggala dinyatakan gugur.***