Akhirnya Diketahui, Ini Dia Penyebab Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala-402 di Perairan Bali

- 29 April 2021, 11:30 WIB
Foto: Ilustrasi gambar KRI Nanggala-402
Foto: Ilustrasi gambar KRI Nanggala-402 /Dicky S/Instagram/@provinsi_sulut

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan menggandeng Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

Kapal SKK Migas, kata Yudo memiliki kemampuan untuk mengangkat kapal buatan Jerman tersebut.

Yudo menjelaskan,sampai dengan saat ini posisi KRI Nanggala-402 masih belum bergeser.

Baca Juga: Apakah Zodiak Anda Salah Satunya? Zodiak Ini Terkenal dengan Selera Humornya yang dapat Memecah Suasana

"Ke depan kami ajukan untuk dilakukan pengangkatan, dan kami sudah koordinasi dengan SKK Migas karena mereka yang memiliki kemampuan untuk mengangkat kapal tersebut," ujar Yudo, usai mengunjungi rumah duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Kolonel (P) Harry Setiawan, di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Selasa, 27 April 2021.

Dia menambahkan, TNI juga melakukan pengamanan di lokasi tenggelamnya kapal selam tersebut dengan menyiagakan petugas di lokasi.

"Minta doanya saja supaya kapalnya bisa segera diangkat. Saat ini masih rapat dan dihitung berapa beratnya dari gambar-gambar tersebut," ujarnya lagi.

KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali merupakan kapal selam tipe 209/1300. Dibuat di Kiel era Jerman Barat, pada 1977, kapal ini telah aktif digunakan TNI Angkatan Laut sejak 1981 sebelum dinyatakan eternal on patrol akhir April 2021 ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 April 2021: Untuk Aries dan Taurus Beri Penilaian Secara Objektif, Simak Ulasan Zodiak Lain

Masa pakainya sudah 40 tahun sementara saat ini Jerman telah memiliki kapal selam generasi terbarunya, tipe 218SG pesanan Singapura. Sebanyak dua unit kapal tipe itu udah dipesan pada 2013 sejak masih berupa konsep. Kapal kemudian diresmikan pertama kali pada Februari 2019 lalu di galangan ThyssenKrupp Marine di Kiel. Rencananya, akan dikirimkan ke Singapura tahun ini mundur setahun karena pandemi.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x