Network
"Kegiatan ini menjadi wadah pemerintah dalam menjaga silaturahmi dan wadah komunikasi dengan para buruh di Sidoarjo. Komunikasi tidak harus dilakukan dengan resmi di kantor, kedepan kita akan lebih banyak menjalin komunikasi nonformal, seperti kemarin saat buka bersama di warung," papar Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor minta vaksinasi pekerja ini yang didahulukan untuk lansia dan yang sering melakukan interaksi serta vaksinasi ini dilaksanakan secara serentak.
Vaksinasi 500 pekerja dibagi tiga gelombang, pertama pagi pukul 09.00 WIB, kemudian gelombang dua pukul 11.00 WIB dan gelombang tiga pukul 15.00 WIB.
"Untuk pekerja lain kita masih menunggu, khusus untuk vaksinasi para lansia kita kejar sampai tuntas. Targetnya, vaksinasi di Sidoarjo nomor satu di Jatim," kata Gus Muhdlor.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di 34 Pasar Tradisional Probolinggo Terpantau Stabil
Tidak hanya kegiatan vaksinasi, peringatan May Day juga menyinggung soal pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tentang kebijakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) melalui Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
Bupati Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja sudah menyiapkan layanan posko pengaduan dan pengawasan. Masyarakat dipersilahkan membuat pengaduan bila ada perusahaan yang tidak mengikuti surat edaran Menaker.
"SE Menaker terkait THR sudah jelas. Menurut surat edaran Menaker THR akan diberikan maksimal H-7. Disnaker akan membuka posko pengaduan dan pengawasan pelaksanaan THR, silahkan mengadukan jika ada masalah," ujar Gus Mudhlor tersebut.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DPD SPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi menyambut baik apa yang dilakukan Bupati Sidoarjo dengan membuka layanan posko pengaduan dan pengawasan THR.
