Dosen Khawatir Kampus Merdeka Akan Menghilangkan Mata Kuliah, Kemendikbudristek: Itu Tidak Benar Sama Sekali

- 4 Mei 2021, 05:19 WIB
Foto: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam
Foto: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam /Rianti s/ANTARA/Indriani/am

"Ada keengganan dari para dosen untuk melepas adik-adiknya untuk melepaskan sarang, untuk belajar terbang dengan tetap dikawal dengan para dosen," ujarnya.

Baca Juga: Luna Maya Ungkap dulu Sering Pajang Foto Pacar di Mobil, Natasha Wilona: Bucin Banget dong Kak

Dengan begitu, peran dosen dalam menuntun mahasiswa menuju potensi terbesarnya masih menjadi kewajiban setiap pengajar di bangku perguruan tinggi.

Di kesempatan yang sama, Nizam juga mengungkapkan jika Kementeriannya menggelontorkan dana sebesar Rp1 triliun untuk menerapkan program Kampus Merdeka ini.

Alokasi anggaran dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Sejumlah program Kampus Merdeka yang sudah berjalan yakni Kampus Mengajar yang diikuti oleh 15 ribu mahasiswa. 

Baca Juga: Bill dan Melinda Gates Akan Bercerai Setelah Menikah Selama 27 Tahun, Intip Perjalanan Cinta Mereka

Program tersebut juga bertujuan untuk mendampingi pembelajaran siswa di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Nizam menegaskan bahwa Kemendikbudristek berupaya meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, memperkuat mutu dosen dan tenaga pendidik, dan menguatkan sistem tata kelola pendidikan tinggi.

"Kita harus memastikan lulusan kita memiliki kompetensi yang cukup, sehingga begitu lulus memiliki kompetensi dan berdaya saing," kata Nizam.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini