“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” tutur Siti Nadia.
Selain itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga sebagai Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa ada dua kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang disebabkan varian mutasi ganda B1617 dari India.
Menurut Siti Nadia, WNA India yang terdeteksi positif Covid-19 varian B1617 merupakan satu dari ratusan orang yang melakukan eksodus ke Indonesia pada bulan April lalu.
“Ya benar, dari WNA India yang ingin masuk ke Indonesia,” tuturnya.
Perlu diketahui, varian B.1.617 juga menyebar dengan cepat di India, yang diketahui memiliki dua mutasi, yaitu E484Q dan L452R.
Selama beberapa bulan terakhir, telah menjadi strain yang dominan di negara bagian Maharashtra. Namun, WHO tidak bisa memastikan apakah varian itu benar-benar berperan dalam lonjakan kasus di India.
Baca Juga: Daftar 19 Kereta Api Jarak Jauh yang Beroperasi 6-17 Mei untuk Keperluan Mendesak Non Mudik
Selain itu, ilmuwan penyakit menular dari Scripps Research Institute Christian Andersen mengatakan, tidak ada yang tahu pasti apakah B1617 lebih dapat ditularkan dan dengan demikian mendorong lonjakan India.***