Ia menjelaskan tracing dilakukan dengan menggunakan tes cepat antigen dan kalau hasilnya positif, maka akan dilanjutkan dengan tes usap PCR dan pekerja migran tersebut akan dikarantina di rumah isolasi yang disediakan Pemkab Lumajang.
"Untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi kembali, kami berkoordinasi dengan petugas Dishub Lumajang untuk lebih detail meneliti dokumen hasil pemeriksaan Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo sebelum pekerja migran itu masuk ke dalam bus untuk pulang kampung," papar dr Bayu.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa, pekerja migran yang masuk Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya berjumlah 34 orang, dengan rincian terdiri atas 17 laki-laki dan 17 perempuan, dengan separuh lebih berasal dari Madura, yakni Sampang, Pamekasan, Bangkalan, dan Sumenep..
Para pekerja migran itu mayoritas pulang bekerja dari Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Brunei Darussalam.***