Positif Covid-19, Pekerja Migran Asal Lumajang Lolos Pulang Kampung Bersama Rombongan

- 5 Mei 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi hasil tes positif Covid-19
Ilustrasi hasil tes positif Covid-19 /Aini/pixabay/geralt

KABAR BESUKI – Pekerja migran yang telah tiba di Indonesia beberapa waktu yang lalu, diketahui ada satu pekerja yang bisa lolos pulang bersama rombongan setelah dijemput petugas dinas perhubungan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Padahal satu orang pekerja yang berasal Kabupaten Lumajang tersebut positif Covid-19 sehingga seharusnya dikarantina.

"Ada satu pekerja migran asal Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, positif dan lepas dari pemantauan petugas, sehingga yang bersangkutan ikut pulang bersama 31 pekerja migran lainnya dalam satu bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Lumajang Yudho Hariyanto saat mengikuti rapat koordinasi di Kantor Bakorwil V, yang dikutip dari Antara, Rabu, 5 Mei 2021.

Bakorwil V Jember mengundang Satgas Penanganan COVID-19 dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota di wilayah kerja Bakorwil V Jember yang meliputi Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Lumajang.

Baca Juga: 34 Pekerja Migran Positif Covid-19 Dirawat di RS Lapangan Indrapura, Mayoritas Pulang Kerja dari Malaysia

Ia juga mempertanyakan prosedur penanganan pekerja migran Indonesia yang positif di Asrama Haji Sukolilo, sehingga bisa lolos diperbolehkan pulang bersama rombongan pekerja migran yang negatif.

"Kami menjemput semua pekerja migran asal Lumajang sebanyak 32 orang yang didampingi petugas Dinas Perhubungan (Dishub), sehingga kami terpaksa melakukan tes usap kepada petugas dan hasilnya negatif," ujar Yudho Hariyanto.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr. Bayu Wibowo Ignasius mengatakan pekerja migran yang positif tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan dan isolasi.

Baca Juga: Sinopsis Gonjiam: Haunted Asylum Tayang di tvN Movies 5 Mei 2021, Pertunjukan Horor di Rumah Sakit Berhantu

"Pekerja migran yang positif itu satu bus dengan 31 pekerja migran lainnya, sehingga saya meminta petugas puskesmas melakukan tracing terhadap pekerja migran lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan," kata dr Bayu.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x