Setelah diketahui korban meninggal positif Covid-19, Satgas Covid-19 Kecamatan Bangorejo segera melakukan tracing di wilayah dusun tersebut.
"Satgas melakukan tracing terhadap orang tersebut yang kebetulan adalah seorang takmir dari masjid yang menjalankan tarawih setiap malamnya," kata dr. Widji sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada 10 mei 2021.
Baca Juga: Mengenal KRI Klewang 2 ‘Kapal Perang Siluman’ Buatan Banyuwangi dan Menanti Kehadirannya
Ia juga menjelaskan jika selanjutnya Satgas melakukan tracing ke jamaah-jamaah masjid serta ke lingkup keluarga dan lingkungannya.
"Terhitung dari hampir 300 orang yang kita lakukan testing, ditemukan 53 yang positif. 6 diantaranya meninggal dunia," jelasnya.
Ia juga mengatakan apabila masjid di Banyuwangi tidak begitu memperhatikan protokol kesehatan yang baik dan benar.
"Secara umum kan kita bisa melihat ya, protokol kesehatan di masjid ini memang kurang dilaksanakan dengan baik. Hanya ada beberapa masjid di Banyuwangi yang baik protokol kesehatannya," tutur dr. Widji.
Menurutnya, permasalahan utamanya terletak pada masih abainya warga mengenai penerapan protokol kesehatan.
Jumlah kapasitas jamaah yang tidak dibatasi, jarak antar jamaah tidak diperhatikan, dan begitu pula para jamaah juga tidak rajin memakai masker.