Godaan Hidangan Hari Lebaran Bisa Sebabkan Penyakit Serius, Simak Tips Mengatasinya

- 13 Mei 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi menu makanan lebaran.
Ilustrasi menu makanan lebaran. /Tangkapan layar Youtube.com/Ruri Aprilia

KABAR BESUKI - Hari Lebaran identik dengan banyaknya hidangan yang akan tersaji disetiap rumah, sebagai suguhan untuk orang-orang yang akan melakukan silaturahmi antar keluarga, maupun sesama tetangga.

Berbagai hidangan dapat dijumpai di beberapa tempat saat hari raya Lebaran. Hidangan khas Lebaran tersebut seperti sambal goreng ati, opor ayam, rendang, sayur labu serta hidangan bersantan lainnya, menjadi teman setia ketupat yang sedap untuk disantap. Belum lagi kue-kue seperti nastar, sagu keju, kaastengel hingga kue lapis legit.

Dengan varian menu makanan yang berlimpah, tentunya akan membuat isi perut semakin banyak dan membuat itu pun menjadi resiko tersendiri jika tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Jauh Sebelum Meninggal, Ustad Tengku Zul Dijadwalkan Jadi Imam Shalat Idul Fitri

Semisal seperti makanan santan yang terlalu banyak dikonsumsi akan membuat tubuh mengalami resiko penyakit yang akan menimpa.

Dilansir dari situs Antara, ada ungkapan dari salah satu ahli gizi dari RS Mayapada Hospital Kuningan, "Sebenarnya ini bisa jadi bermasalah, bisa jadi tidak masalah. Yang harus diingat, semua makanan jika disantap dalam jumlah berlebihan tidak akan sehat, termasuk makanan bersantan yang umumnya rendah serat ini," jelas Christina Andhika Setyani dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis 13 Mei 2021 dilansir dari situs Antara.

Seberapa banyak makanan yang masuk pada tubuh kita, hanya diri sendirilah yang dapat mengatur dan tahu seberapa bagus porsi yang harusnya dikonsumsi.

"Pengendalian diri merupakan satu satunya cara yang paling baik," jelas Christina.

Baca Juga: Waspadai 4 Tanda Orang Baik Miliki Kepribadian Ganda, Kenali Ciri-ciri Ini

Dokter spesialis gizi dr. Amalia Primahastuti, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan makanan khas lebaran sebagian besar dibuat menggunakan santan yang mengandung lemak jenuh.

"Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang konsumsinya perlu dibatasi, jadi tips aman menyantap hidangan lebaran tersebut adalah dengan tidak berlebihan," kata Amalia.

Dia menjelaskan, santan yang masuk ke dalam golongan lemak jenuh yang perlu dibatasi, yakni kurang dari 7 persen total kalori harian atau sekitar 15 gram lemak dengan perkiraan kebutuhan 2000 kalori. Santan 100gr mengandung 230kkal kalori, 2.29gr Protein, 23,84 gr lemak, 23,84gr karbohidrat, dan 0 mg kolesterol.

Baca Juga: Manfaat Saling Memaafkan untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Christina menjelaskan bahwa santan sendiri memang tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung asam lemak dan trigliserid yang dapat dibakar oleh tubuh. Tetapi jika santan diolah dalam waktu lama dan dihangatkan maka lemak yang terkandung dalam santan berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar LDL (lemak jahat) dalam tubuh. Banyaknya LDL dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak dipembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung dan otak. Akibatnya, hal ini dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol sendiri terkandung dalam bahan makanan yang berasal dari hewan misalnya daging sapi, jerohan, dan sumber makanan hewani lainnya. Sehingga gabungan antara santan dan jenis bahan makanan hewani dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dalam makanan.

Baca Juga: Alasan Wanita Terlihat Jauh Lebih Cantik Saat Lebaran, Salah Satunya Kondisi Emosi yang Lebih Bahagia

Salah satu tips menahan diri agar tidak kalap ketika melihat deretan makanan lezat di meja adalah dengan memilih satu saja hidangan bersantan yang akan Anda nikmati.

"Bila ada rendang, gulai, dan opor tersaji di meja, maka pilih satu saja yang akan dimakan. Dan jangan lupa tetap konsumsi sayur dan buah," ungkap Amalia.

Amalia menyarankan untuk mengonsumsi buah sebelum makanan berat. Trik itu bisa jadi salah satu cara mengontrol asupan makanan, sebab lambung sudah terisi sebelumnya dengan buah yang kalorinya lebih rendah. Rasa kenyang juga muncul lebih cepat sehingga Anda secara otomatis bisa membatasi asupan makanan yang berkalori tinggi. Anda juga bisa memilih menu-menu yang lebih sehat saat lebaran seperti semur, rawon, sop atau soto.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x