Gonjang-ganjing Penanganan Covid-19, Fadli Zon dan Luqman Hakim DPR RI Angkat Suara

- 14 Mei 2021, 19:05 WIB
Potret Luqman Hakim dan Fadli Zon
Potret Luqman Hakim dan Fadli Zon /@LuqmanBeeNKRI, @fadlizon/Tangkap layar akun twitter

KABAR BESUKI - Banyak orang merasa harus rela menerima rindu di dadanya yang pupus akibat himbauan Pemerintah untuk tidak melakukan mudik atau pulang kampung pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Namun juga tidak sedikit orang yang mengharuskan Pemerintah untuk mengkaji lagi keputusannya, perihal gonjang-ganjing tidak boleh mudik yang ditujukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Di tengah maraknya wabah pandemi virus corona, cegah mobilisasi sana sini, demi mengantisipasi melonjaknya angka pasien COVID-19, diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) dari berbagai lini.

Keputusan tersebut menuai banyak perhatian warga, pro dan kontra respon dari masyarakat bermunculan melalui aksi juga komentar via media sosial. Melihat larangan mudik yang digaungkan, namun serba-serbi lain dilapangan seolah semrawut digambarkan. 

Baca Juga: Heboh Mobil Terbalik Masuk ke Bibir Pantai Blimbingsari, Diduga Pengemudi Lupa Ngerem

Hal itu disampaikan oleh salah satu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, Luqman Hakim, yang turut memberikan suara atas kejadian yang menimpa tanah air Indonesia.

"Mudik, dilarang. Wisata, dibuka. Ziarah, dilarang. TKA China, boleh datang. Open house, dilarang. Mal/Pasar, dibuka," Tulis Luqman pada Jumat 14 Mei 201, melalui akun twitternya @LuqmanBeeNKRI.

Pendapat lain juga datang dari Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia, yakni Fadli Zon.

Melalui akun twitternya @fadlizon meminta pada Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Anies Baswedan untuk mempertimbangkan keputusan yang sudah diambil terkait penanganan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Berisiko Kanker Hingga Asma Inilah Bahaya Mie Instan yang wajib Kamu Hindari Jika Ingin Sehat

"P @aniesbaswedan, sebaiknya mal ditutup saja kalau ziarah di TPU pun tak dibuka. Ini mengganggu rasa keadilan. Mal di ruang tertutup ber AC, TPU di ruang terbuka. Lebih bahaya mana?" Tulisnya.

"Ini rombongan WNA China berdatangan terus tanpa henti bahkan di hari Lebaran. Mau kerja atau migrasi menetap di negeri ini? Sementara kita mau ziarah kuburpun tak bisa." Imbuh Fadli.

Baca Juga: Jadwal Bundesliga Pekan ke-33 Live di NET TV dan Mola TV, Termasuk Leverkusen vs Union Berlin

Tulisan yang dimuat pada Jumat 14 Mei 2021 itu, sampai saat sudah disukai oleh 920 lebih pengguna twitter.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Terkini

x