Network
KABAR BESUKI - Erick Thohir selaku menjabat sebagai Menteri BUMN tak segan menindak tegas PT Kimia Farma Diagnostika (KFD).
Erick Thohir memecat seluruh direksi KFD untuk kasus antigen uji cepat bekas yang terjadi di bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Tak hanya itu, Erick Thohir sangat marah dengan kejadian ini, karena menodai dan bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan BUMN.
Sedangkan Erick Thohir menanggapi masalah ini secara profesional dan serius.
“Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang. Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, kami persilahkan untuk berkarir di tempat lain,” tutur Erick Thohir, dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.
KFD merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan farmasi milik negara, PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Perusahaan ini mengoperasikan jaringan laboratorium kesehatan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Tercatat, Kimia Farma Lab memiliki dua direktur. Pertama, senior manager dijabat oleh Adil Fadilah Bulqini dan Ilham Sabariman yang menjabat sebagai direktur keuangan, umum dan SDM.
Keduanya menjabat sebagai direktur PT Kimia Farma Diagnostik sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 12 Maret 2015.
