Menlu RI Retno Marsudi: Indonesia Akan Terus Dukung Perjuangan Palestina

- 17 Mei 2021, 09:49 WIB
Foto Retno Marsudi
Foto Retno Marsudi /@retno_marsudi/Instagram.com/

KABAR BESUKI – Gencatan senjata hingga kini masih terjadi di Palestina, ratusan nyawa telah menjadi korban. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun demikian.
Hal itu pun menjadi sorotan dunia atas kekejaman Israel yang menyerang pemukiman warga sipil, bahkan Sabtu, 15 Mei 2021 kantor media juga turut diserang melalui udara.

Dengan demikian, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno LP Marsudi menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung perjuangan Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan mereka dari pendudukan Israel.

Terkait hal tersebut, Menlu RI Retno LP Marsudi turut menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) (the Extraordinary Open-ended Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee) untuk membahas agresi Israel di Palestina.

Baca Juga: Survei Mengungkap Selingkuh Ternyata Menjadi Tanda Seseorang Sangat Mencintai Pasangannya, Kok Bisa?

"Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang dikutip Kabar Besuki dari Antara.

Pertemuan tersebut digelar secara virtual dan dihadiri oleh 16 menteri dan wakil menteri luar negeri dari negara-negara anggota OKI, serta perwakilan dari negara OKI lainnya.

Dalam pertemuan tingkat menteri bersama perwakilan negara-negara anggota OKI tersebut, nampak Indonesia secara aktif memberikan masukan substansial agar OKI dapat menghasilkan kesepakatan yang nyata.

Baca Juga: Kelompok Muslim AS Boikot Acara Idul Fitri yang Diadakan Joe Biden di Gedung Putih Karena Mendukung Israel

Pembahasan tentang resolusi terhadap agresi militer Israel di Palestina masih terus diupayakan dalam pertemuan itu.

Beberapa resolusi yang diharapkan dapat dicapai antara lain adalah seruan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.

Bila DK PBB gagal, maka SMU PBB harus melakukan Pertemuan Darurat," papar Retno.

Tidak hanya itu, dalam pertemuan itu, para peserta menyampaikan kekhawatiran mereka atas situasi yang saat ini terjadi di Palestina.

Baca Juga: Istri Pemain Sepak Bola, Jennifer Bachdim Dapati Komentar Pedas Saat Unggah Foto di Instagram

Menlu Retno mendorong setiap negara anggota di dalam organisasi tersebut untuk menggunakan pengaruh masing-masing sehingga aksi kekerasan dapat dihentikan dan upaya deeskalasi serta gencatan senjata dapat segera dilakukan.

Selanjutnya, Indonesia juga berharap supaya resolusi tersebut akan terdapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection or international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa.

Selain itu, Indonesia juga mengharapkan seruan OKI kepada komunitas internasional untuk menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel, serta penegasan kembali posisi OKI dalam mendukung isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan sesuai dengan parameter-parameter internasional.

Baca Juga: Kasus Rapid Tes Antigen Bekas, Erick Tohir Sangat Marah dan Ambil Tindakan Tegas Memecat Seluruh Direksi Kimia

Pada kesempatan tersebut, Retno juga menyampaikan bahwa menindaklanjuti komunikasi antara tiga pemimpin di Asia Tenggara, yaitu Presiden Indonesia, Perdana Menteri Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam, maka Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam telah sepakat untuk mengeluarkan joint statement mengenai sikap ketiga negara tersebut terhadap situasi Palestina saat ini.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x