“Jadi sekarang ini ada satu gambaran di mana Hamas sudah berbeda dengan Hamas 6 tahun lalu, 15 tahun lalu,” kata Zuhairi Misrawi.
Saat ditanya seberapa kuat Hamas, Zuhairi Misrawi mengaku cukup kuat. Padahal, pasokan misil mereka cukup besar untuk merespon serangan Israel.
“Persediaan rudal mereka sampai 6 bulan yang akan datang. Hamas kini lebih siap dalam pertempuran saat ini. Sehingga mereka masih terus luncurkan roket-roketnya,” kata Zuhairi Misrawi.
Apabila dilihat secara sains dan teknologi, Israel tentu jauh lebih mengerikan dari Hamas Palestina.
Namun, katanya, itu semua kembali ke pertanyaan tentang kemanusiaan, di mana apa yang dilakukan Zionis adalah pelanggaran hak asasi manusia yang nyata.
Oleh karena itu, Israel harus memperhatikan suara warga Gaza, Palestina, Arab bahkan Indonesia yang mengutuk tindakan mereka.
Pasalnya, penyerangan juga ditujukan terhadap tempat-tempat warga tak berdosa di Jalur Gaza.
Selama ini Israel terus mengebom wilayah Palestina. Sedikitnya akibat serangan itu, hampir 200 orang tewas termasuk 58 anak yang meninggal dan menjadi korban.***