KABAR BESUKI - Eks (Mantan) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim angkat bicara soal penyerangan besar-besaran pasukan Israel terhadap Hamas. Serangan ini dilakukan setelah pasukan Israel pertama kali menipu mereka.
Awalnya, Israel berkampanye untuk segera melakukan serangan darat dengan tank pembunuhnya, Merkava, di Gaza.
Lusinan tank dilaporkan dikerahkan di perbatasan Gaza dengan harapan pejuang Hamas akan segera memasuki terowongan bawah tanah untuk menghalangi mereka.
Namun, serangan darat tidak dilakukan. Israel menerbangkan 150 jet tempur sambil menembakkan 450 rudal ke jaringan terowongan Hamas.
Akibat pemboman tersebut, Israel mengklaim telah melumpuhkan 20 pemimpin Hamas, ratusan pejuang dan puluhan kilometer jaringan terowongan.
Eks KSAU Chappy Hakim juga mengomentari serangan Israel di Palestina, yang dikatakan ditujukan untuk memberantas Hamas. Menurut Cheppy, ini adalah pertarungan yang sangat sepihak.
“Kalau ini disebut peperangan atau pertempuran, ini sangat tidak seimbang. Tetapi ada yang perlu dicermati, apa yang dilakukan Israel juga bagian dari refleksi pameran sains dan teknologi di bidang kedirgantaraan,” kata Chappy Hakim, dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.